Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ngada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar lebih untuk membiayai pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) di daerah itu pada tahun depan.
"Kami sudah mengalokasikan anggaran dari APBD II sebesar Rp30 miliar untuk membiaya kebutuhan Pilkada pada 2020," kata Bupati Ngada Paulus Soliwoa kepada ANTARA di Kantor Gubernur NTT di Kupang, Sabtu (5/10).
Kabupaten Ngada di Pulau Flores merupakan salah satu daerah dari 9 kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang akan menggelar Pilkada lanjutan pada tahun 2020.
Baca juga: Baru empat kabupaten di NTT tandatangani NPHD
Baca juga: 89 orang bakal calon kepala daerah melamar di Golkar NTT untuk Pilkada 2020
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ngada telah melakukan asistensi anggaran untuk pelaksanan pilkada 2020 yang dialokasikan untuk KPU, Bawaslu, maupun biaya pengamanan yang dilakukan TNI/Polri.
"Anggaran sudah kami siapkan sehingga untuk dukungan anggaran bagi pelaksanaan pilkada di Ngada tidak ada masalah," ujar mantan Wakil Bupati Ngada ini.
Bupati Paulus Soliwoa mengatakan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) akan dilaksanakan di Bajawa, ibu Kota Kabupaten Ngada pada Jumat (4/10/2019) petang. "Kami sudah menandatangani NPHD dengan KPU serta Bawaslu dan aparat keamanan setempat," katanya.
Menurutnya, alokasi dana untuk KPU Ngada untuk membiayai berbagai kegiatan pilkada 2020 dialokasikan sekitar Rp20 miliar lebih sedangkan sisanya dialokasikan bagi instansi terkait dengan pelaksanaan pilkada 2020.
Baca juga: PDIP terima lamaran 69 bakal calon bupati dan wakil bupati se-NTT
Baca juga: Golkar segera finalisasi bakal calon kepala daerah untuk pilkada 2020
Pilkada Ngada butuh Rp30 miliar
"Kami sudah mengalokasikan anggaran dari APBD II sebesar Rp30 miliar untuk membiaya kebutuhan Pilkada pada 2020," kata Bupati Ngada Paulus Soliwoa kepada ANTARA.