Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan membangun ruas jalan di trans utara Flores mulai 2020, setelah mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Pusat sekitar Rp80 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli kepada Antara di Kupang, Rabu (18/12) mengatakan, jumlah dana hibah tersebut naik dibandingkan 2019 yang hanya mencapai Rp23 miliar.
Dia mengatakan, pembangunan jalan trans utara Pulau Flores sudah dimulai pada 2019 dari wilayah Nggorang di Kabupaten Manggarai Barat dan akan diteruskan menuju wilayah Riung di Kabupaten Ngada hingga Kabupaten Sikka.
"Trans utara Flores ini akan kita selesaikan dengan dukungan dana hibah yang totalnya mencapai sekitar Rp130 miliar lebih sampai 2021," katanya.
Baca juga: Trans Flores sudah bisa dilalui kendaraan
Baca juga: Jalan Trans Utara Flores Kembali Normal
Lecky Koli menjelaskan, pembangunan jalan dilakukan dalam skema pengembangan wilayah Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang telah ditetapkan pemerintah sebagai daerah tujuan wisata super prioritas.
Menurutnya, jalan trans utara ini sangat penting untuk dibenahi untuk membuka akses ekonomi masyarakat karena banyak potensi sumber daya alam maupun pariwisata yang menyebar di wilayah utara Pulau Flores.
Dengan akses jalan yang lancar, lanjut dia, maka sektor pariwisata di wilayah utara Pulau Flores yang selama ini sulit terjangkau bisa terbuka sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai wisata penyanggah destinasi utama di Labuan Bajo.
"Prinsipnya infrastruktur jalan ini kunci utama yang bisa memicu berkembangnya berbagai sektor pembangunan, karena itu trans utara Flores ini jadi prioritas pemerintah," katanya.
Tahun depan, trans utara Flores sudah dibangun
"Jumlah dana hibah tersebut naik dibandingkan 2019 yang hanya mencapai Rp23 miliar," kata Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT Lecky Frederich Koli..