Fasilitas umum di Desa Sagu kembali berfungsi secara normal

id pilkades sagu

Fasilitas umum di Desa Sagu kembali berfungsi secara normal

Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

"Fasilitas pelayanan umum tersebut sempat ditutup beberapa hari oleh warga pemilik ulayat, namun saat ini sudah mulai beroperasi dan berfungsi normal kembali untuk melayani masyarakat," kata Agustinus Payong Boli..
Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengatakan fasilitas pelayanan umum di Desa Sagu, Kecamatan Adonara seperti Puskemas, SD dan kantor desa yang sempat ditutup sebagai bentuk protes kelompok warga terhadap hasil pemilihan kepala desa, sudah beroperasi kembali dan berfungsi secara normal.

"Fasilitas pelayanan umum tersebut sempat ditutup beberapa hari oleh warga pemilik ulayat, namun saat ini sudah mulai beroperasi dan berfungsi normal kembali untuk melayani masyarakat," katanya saat dihubungi Antara di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Sabtu (21/12).

Menurut dia, situasi dapat pulih setelah pemerintah melakukan komunikasi dengan pewaris Kerajaan Adonara di Sagu, tokoh-tokoh adat asal Desa Sagu, baik yang ada di Pulau Adonara maupun di Jakarta.

Baca juga: Protes hasil pilkades Sagu, warga tutup sekolah dan puskesmas
Baca juga: Masyarakat Flores Timur diimbau tak terprovokasi peristiwa Sagu

"Sampai tadi pagi, Sabtu, (21/12), saya dihubungi langsung pihak pewaris Kerajaan Adonara di Sagu, Ridwan Bapa Kamba dan tokoh-tokoh adat Sagu. Mereka menerima permintaan bupati dan wakil bupati untuk membuka kembali fasilitas umum yang disegel baik sekolah, puskesmas maupun kantor desa," ucapnya.

Mulai saat ini, aktifitas boleh berjalan seperti biasa tetapi secara adat Lamaholot, seremoni pembukaan segel tertulis itu baru akan dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan.

Wabup Agustinus Boli juga meminta para pihak di luar Desa Sagu agar tidak memberikan komentar yang aneh-aneh dan memprovokasi atas nama demokrasi dan hukum yang bisa memicu konflik baru.

"Kepada masyarakat Desa Sagu, saya minta agar tetap tenang dan bekerja seperti biasa. Kita sudah hidup susah maka kosentrasi kerja dan hindari konflik. Mari siap menghadapi pergantian tahun baru dengan hati tenang dan damai," demikian Agustinus Payong Boli.