Tornado terjang wilayah Batutua di Pulau Rote

id angin tornado

Tornado terjang wilayah Batutua di Pulau Rote

Angin tornado terjadi di perairan Batutua, Kabupaten Rote Nado, Nusa Tenggara Timur, Minggu (29/12/2019). (ANTARA FOTO/HO-Marsel Henuk)

"Angin Tornado terjadi laut Batutua. Berdasarkan pantauan kami tidak ada kerusakan akibat terjangan angin itu," kata Deskiel Haning.
Kupang (ANTARA) - Angin kencang yang berbentuk seperti Tornado kembali menerjang wilayah perairan Batutua di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (29/12) sekitar pukul 11.57 WITA.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao Deskiel Haning yang dikonfirmasi Antara dari Kupang, Minggu (29/12), membenarkan adanya peristiwa angin Tornado  di wilayah perairan Batutua.

"Angin Tornado terjadi laut Batutua. Berdasarkan pantauan kami tidak ada kerusakan akibat terjangan angin itu," kata Deskiel Haning.

Menurut dia, sebelum terjadi angin Tornado suhu udara di Pulau Rote sangat panas namun beberapa saat terasa sejuk disertai terjadinya hujan lebat disertai angin kencang.

"Puji Tuhan angin Tornado terjadi di laut sehingga tidak menimbulkan kerusakan di kawasan Batutua. Hasil pantauan kami juga tidak ada nelayan di laut saat itu," ujarnya,

Baca juga: Tornado sapu belasan tambak garam di Sabu Raijua

Angin Tornado seperti dalam vidoe amatir yang diunggah dari akun Marsel Henuk terjadi di wilayah perairan Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaen Rote Ndao.

Dalam video berdurasi enam menit itu terlihat angin Tornado semula hanya satu namun beberapa saat muncul menjadi dua pusaran angin yang besar di perairan Batutua.

Warga Batutua di pulau paling selatan Indonesia ini hanya melihat pusaran angin Tornado dari kejauhan.

Terjangan angin Tornado ini menjadi perhatian warga di daerah itu hingga pusaran angin hilang di perairan Batutua.

Menurut Marsel Henuk yang dihubungi Antara dari Kupang kejadian itu berlangsung selama tujuh menit di perairan Batutua.

Baca juga: Pemerintah perbaiki belasan hektare tambak korban puting beliung

"Angin Tornado muncul sebelum hujan. Saat terjadi diikuti juga dengan angin kencang melanda wilayah Batutua," kata Marsel Henuk.

Menurut dia, peristiwa angin Tornado tidak sampai ke darat namun hanya terjadi di lautan lepas di daerah itu.

Ia mengatakan, peristiwa angin Tornado di Batutua lebih cepat dari peristiwa sejenis yang melanda Desa Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya pada 4 Desember 2019 lalu.

Peristiwa angin Tornado saat itu terjadi di areal persawahan Desa Oebafo, Kecamatan Rote Barat Daya pada 4 Desember 2019 jauh dari lokasi pemukiman penduduk setempat.

Dalam peristiwa itu menyebabkan sejumlah rumah warga setempat rusak dan seorang anak terluka akibat terkenakan serpihan batu yang diterbangkan angin.