100 ton beras antisipasi bencana di Kota Kupang

id bencana

100 ton beras antisipasi bencana di Kota Kupang

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Kupang, Jimi Didoek (kedua dari kanan) mengelar rapat kordinasi dalam mengantisipasi bencana alam akibat cuaca buruk di Kota Kupang, Rabu (8/1/2020). ANTARA/Benny Jahang

Dinas Sosial Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur telah menyiapkan 100 ton beras untuk membantu warga yang terdampak bencana alam akibat cuaca buruk yang melanda ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.
Kupang (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur telah menyiapkan 100 ton beras untuk membantu warga yang terdampak bencana alam akibat cuaca buruk yang melanda ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodowyk Djungu Lape dalam rapat kordinasi yang dipimpin Wali Kota Kupang, Jefrison Riwu Kore, Rabu, (8/1) guna mengantisipasi terjadinya bencana alam sebagai dampak cuaca buruk melanda kota Kupang.

Ia mengatakan, mengantisipasi terjadinya bencana alam telah dialokasikan beras cadangan pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Baca juga: TNI AD dalam kondisi siaga bencana di Kota Kupang
Baca juga: DPRD Kota apresiasi kerja sama Pemkot Kupang-LKBN ANTARA


Menurut mantan Camat Maulafa itu, Dinas Sosial Kota Kupang juga telah menyiapkan bantuan tanggap darurat seperti makanan siap saji untuk membantu korban bencana.

Menurut Lodowyk Djungu Lape, Dinas Sosial juga telah mensiagakan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna membantu BPBD dalam proses penanganan bencana. "Tim Tagana Dinas Sosial Kota Kupang juga telah membuka posko penanggulangan bencana dalam menghadapi cuaca buruk yang melanda Kota Kupang," tegasnya.

Dia mengatakan, Dinas Sosial Kota Kupang juga memiliki jumlah tenaga pekerja sosial (Peksos) yang dapat digerakkan pada saat terjadi bencana untuk membantu upaya penanggulangan bencana alam bersama tim Tagana Kota Kupang. 
Baca juga: Penataan kawasan Kota Kupang diprioritaskan mulai 2020