Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur membentuk layanan kesehatan reaksi cepat guna mengantisipasi jika terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah ini.
"Dalam mengantisipasi bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda Kota Kupang, kami telah membentuk layanan kesehatan reaksi cepat untuk membantu jika ada warga yang terdampak bencana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Retnowati ketika dihubungi di Kupang, Minggu, (12/1).
Tim medis reaksi cepat yang dibentuk Dinas Kesehatan untuk siaga 1 X 24 jam dalam mengantisipasi terjadinya kasus-kasus luar biasa sebagai dampak cuaca buruk yang melanda ibu kota Provinsi NTT ini.
Menurut dia, tim kesehatan reaksi cepat itu didukung mobil operasional lapangan serta tenaga kesehatan untuk membantu korban bencana yang membutuhkan layanan kesehatan.
Baca juga: 100 ton beras antisipasi bencana di Kota Kupang
Baca juga: DBD mulai mengincar Kota Kupang, dua warga meninggal
Dikatakannya, Dinas Kesehatan Kota Kupang juga telah menyiagakan Brigade Kupang Sehat (BKS) untuk membantu warga yang sakit apabila terjadi bencana alam.
Selain menyiagakan layanan kesehatan reaksi cepat menurut dia, Dinas Kesehatan juga telah menginstruksikan kepada semua petugas kesehatan di 11 Puskesmas untuk siaga dalam menghadapi cuaca buruk melanda daerah ini.
"Petugas kesehatan di semua Puskesmas telah diminta agar selalu siaga. Apabila ada warga yang membutuhkan pertolongan medis agar segera ditangani dengan cepat," ujarnya.
Ia juga mengatakan, terhadap para korban bencana alam yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan akan dirujuk ke RSUD SK Lerik untuk mendapat pelayanan medis yang lebih memadai. "Kami tetap berkoordinasi dengan RSUD SK Lerik dalam penanganan terhadap korban bencana alam di daerah ini," tegasnya.
Baca juga: Bantuan 250.000 ton air bersih untuk warga Kota Kupang
Kota Kupang bentuk layanan kesehatan reaksi cepat
Dinas Kesehatan Kota Kupang, membentuk layanan kesehatan reaksi cepat guna mengantisipasi jika terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah ini.