Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang telah merealisasikan distribusi bantuan sebanyak 250.000 ton air bersih untuk masyarakat tidak mampu di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami krisis air bersih selama kemarau berlangsung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Jimi Didoek ketika ditemui Antara di Kupang, Kamis (12/12), mengatakan bantuan air sebanyak 250.000 ton itu sudah dialokasikan dalam anggaran Tahun 2019.
"Kami telah merealisasikan bantuan air bersih sebanyak 250.000 ton dalam bentuk tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi," kata Jimi Didoek.
Baca juga: NTT alami defisit air bersih 1,9 miliar meter kubik
Baca juga: Didistribusi 200 ton air bersih untuk warga Kota Kupang
Dia mengatakan, distribusi bantuan air bersih yang dilakukan BPBD Kota Kupang itu mulai berlangsung dari Agustus hingga Desember 2019 kepada warga tidak mampu yang menyebar di 51 kelurahan dan enam kecamatan se-Kota Kupang.
"Kami masih bisa membantu air bersih bagi masyarakat jika dibutuhkan. Pemerintah tentu akan membantu masyarakat yang benar-benar butuh air bersih," kata Jimi Didoek.
BPBD Kota Kupang memiliki empat unit mobil tangki yang selalu dalam kondisi siaga untuk membantu distribusi air bersih bagi masyarakat Kota Kupang yang berkategori miskin.
Bantuan 250.000 ton air bersih untuk warga Kota Kupang
"Bantuan air sebanyak 250.000 ton itu sudah dialokasikan dalam anggaran Tahun 2019," kata Jimi Didoek.