UNBK di SMPN-2 Kupang Berlangsung Tiga Gelombang

id UNBK

UNBK di SMPN-2 Kupang Berlangsung Tiga Gelombang

Wali Kota Kupang Jonas Salean sedang memantau pelaksanaan UNBK 2017 di salah satu SMA Negeri di Kota Kupang.

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 2 Kota Kupang berlangsung dalam tiga gelombang, yakni pagi, siang dan sore hari.
Kupang (Antara NTT) - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 2 Kota Kupang berlangsung dalam tiga gelombang, yakni pagi, siang dan sore hari.

"Pelaksanaan UNBK terpaksa dilakukan secara bergelombang karena keterbatasan sarana pendukung seperti laptop dan komputer," kata Kepala SMP Negeri 2 Kota Kupang Yoel Oematan di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan kebijakan pelaksanaan ujian dengan sistem shift itu untuk memastikan seluruh siswa peserta bisa ikut semuanya meskipun harus secara bergilir.

Dia mengatakan di sekolah tersebut ada sebanyak 695 siswa yang ikut serta dalam UNBK, sehingga dibagi dalam tiga gelombang, yakni pagi hari mulai dari pukul 08.00 - 10.00 Wita untuk 234 siswa, gelombang kedua dari pukul 10.00 - 12.00 Wita untuk 234 siswa.

Gelombang ketiga dimulai pukul 13.00 Wita yang diikuti 237 siswa. Semua peserta akan memanfaatkan 12 ruangan yang ada di satu-satunya sekolah negeri Kota Kupang penyelenggara UNBK 2017 itu.

Menurut Yoel, untuk bisa menyukseskan pelaksanaan UNBK di sekolah itu pihak sekolah lalu meminta bantuan untuk penyewaan laptop dari para siswa dan para guru.

Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan UNBK tersebut, dan syukurlah semuanya bisa berjalan bahkan masih bisa dijadikan sebagai cadangan jika perangkat yang digunakan para siswa error.

Terkait hal pendukung lainnya seperti listrik dan jaringan internet, Yoel mengaku sudah disiapkan cadangannya.

Untuk pemenuhan kebutuhan listrik, pihak sekolah sudah meminta cadangan dua mesin genset selain satu mesin genset lain yang dimiliki sekolah.

"Jadi soal listrik aman dan diharap bisa terus mendukung pelaksanaan ujian ini hingga akhir jadwal nanti. Sedang, untuk jaringan internet mendapatkan garansi oleh pihak operator bahwa jaringan aman," katanya.

Wali Kota Kupang Jonas Salean saat melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK di sekolah itu menyatakan bangga atas insiatif pihak sekolah yang bisa menyelenggarakan UNBK.

Dia berharap ke depan bisa diikuti oleh banyak sekolah di daerah ini. "Ini program dan kebijakan pemerintah jadi banggalah jika semua sekolah bisa ikut melaksanakannya," kata Jonas.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Filmon Lulupoy mengatakan untuk pelaksanaan ujian berbasis komputer di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu baru diikuti dua sekolah.

Salah satunya SMP Negeri 2 Kota Kupang dan satunya SMP NCIPS sebuah sekolah swasta dengan peserta ujian 17 orang siswa.

Sementara secara keseluruhan di Provinsi NTT hanya ada 24 SMP yang jadi penyelenggara UNBK untuk 2017.