Orang tua terpaksa pinjamkan laptop untuk sukseskan UNBK 2019

id ujian

Orang tua terpaksa pinjamkan laptop untuk sukseskan UNBK 2019

Kepala SMA Negeri 2 Kupang Max Nggeolima saat berlangsungnya UNBK 2019 di Kupang, Senin (1/4). (ANTARA FOTO/Benny Jahang).

Ratusan orang tua siswa terpaksa meminjamkan 188 laptop bagi anak-anaknya yang tengah mengikuti UNBK di SMA Negeri 2 Kupang guna menyukseskan pelaksanaan UNBK 2019 di Nusa Tenggara Timur.
Kupang (ANTARA) - Ratusan orang tua siswa terpaksa meminjamkan 188 laptop bagi anak-anaknya yang tengah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 2 Kupang guna menyukseskan pelaksanaan UNBK 2019 di Nusa Tenggara Timur.

"Kami mendapat dukungan dari para orang tua siswa SMA Negeri 2 Kota Kupang yang secara sukarela telah meminjamkan 188 unit laptop untuk menyukseskan pelaksanaan UNBK 2019," kata Kepala SMAN 2 Kupang Max Nggeolima ketika ditemui Antara di Kupang, Senin (1/4).

Ia mengatakan, SMA Negeri 2 Kupang saat ini hanya memiliki 12 unit laptop sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan siswa peserta UNBK 2019 yang mencapai 504 siswa.

"Sekolah kami hanya memiliki 12 unit laptop sehingga tidak bisa digunakan ratusan siswa. Kami minta partisipasi orang tua siswa yang memiliki laptop untuk pinjamkan laptopnya ke sekolah guna mendukung pelaksanaan UNBK," kata Max.

Max mengatakan, para orang tua siswa secara sukarela meminjamkan 188 unit laptop ditambah 12 unit lapot milik sekolah sehingga total 200 unit laptop yang digunakan dalam pelaksaan UNBK 2019.

Menurut Max, setiap tahun SMA Negeri 2 Kota Kupang hanya mampu melakukan pengadaan lima unit laptop melalui dana BOS yang anggaranya terbatas.

"Anggaran dana bos sangat terbatas karena hanya mampu melakukan pengadaan lima unit laptop karena dana BOS juga dimanfaatkan utnuk kegiatan lain," ujar Max.

Ia mengatakan, peran para orang tua siswa dalam mendukung pelaksaan UNBK dengan meminjamkan laptop sangat penting karena ikut menentukan keberhasilan UNBK di daerah ini.

Max mengatakan, komite sekolah SMA Negeri 2 Kota Kupang juga tidak memiliki kemampuan secara finansial untuk pengadaan lapotop karena latar belakang ekonomi orang tua siswa pada umumnya berasal dari keluarga tidak mampu.

"Kami berharap partisipasi para orang tua siswa untuk meminjamkan laptopnya pada saat pelaksaan UNBK seperti ini sehingga anak-anak mereka yang mengikuti UNBK bisa mengukiti ujian nasional dengan baik dan sukses," demikian Max Nggeolima.

Baca juga: NTT targetkan semua sekolah sudah laksanakan UNBK pada 2020
Baca juga: Tak ada gangguan dalam pelaksanaan UNBK di NTT