Wagub NTT minta rumah ibadah dilengkapi antiseptik

Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi meminta semua rumah ibadah di daerah itu agar dilengkapi fasilitas antiseptik untuk mencuci tangan dalam mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Minimal di pintu masuk tempat-tempat ibadah, ditempatkan antiseptik untuk mencuci tangan. Kita juga mengajak pemimpin agama agar menghimbau umatnya jika kondisi kesehatan tidak fit dapat melakukan ibadah di rumah," kata Josef A Nae Soi kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan suhu tubuh di Kantor Gubernur NTT di Kupang, Selasa, (17/3).

Ia juga berharap dalam mencegah penularan virus corona atau COVID-19 maka perlu digalakkan cara bersalaman tanpa kontak fisik langsung.

Baca juga: Kurangi interaksi langsung, PLN NTT imbau warga pakai aplikasi listrik

"Cukup dengan menunjukkan sikap hormat misalnya dengan cara mengatupkan tangan di dada atau cara-cara simpatik lainnya," jelas Josef.

Ia juga berharap masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini untuk tidak cepat percaya terhadap berita-berita yang beredar di media sosial terkait penyebaran COVID-19 di NTT.

"Jagad maya beberapa hari terakhir ramai dengan berita-berita hoaks terkait adanya penderita virus corona di beberapa Rumah Sakit di NTT. Setelah kita telusuri, ternyata berita itu tidak benar," katanya.

Politisi partai Golongan Karya (Golkar) ini mengimbau masyarakat NTT agar tidak perlu panik berlebihan dalam menyikapi penyebaran virus corona.

"Tadi malam, kita sama-sama menonton dan menyaksikan di televisi konferensi pers tentang testimoni dari ketiga orang yang telah sembuh total dari penyakit ini bersama dengan Menteri Kesehatan RI. Salah satu yang menarik dari pengakuan mereka bahwa optimisme dan ketenangan diri ternyata dapat meningkatkan imunitas tubuh,"tegas Wagub Josef Nae Soi.

Baca juga: Cegah COVID-19, perbatasan NTT-Timor Leste segera ditutup dua bulan

Wagub NTT ini mengaku gembira karena hasil pemeriksaan lewat alat pengukur suhu tubuh menunjukkan suhu tubuhnya normal.

"Itu salah ciri bahwa tubuh kita masih sehat. Tentu upaya pengukuran suhu ini akan terus diterapkan selama beberapa pekan ke depan di kantor Gubernur sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pendeteksian penyebaran virus corona," katanya 

Di mengimbau agar tempat-tempat pelayanan publik serta tempat ibadah dapat melakukan pengukuran suhu tubuh kepada masyarakat dalam mendeteksi dini guna mencegah penularan virus corona.