Kurangi interaksi langsung, PLN NTT imbau warga pakai aplikasi listrik

id PLN NTT,COVID-19,Pencegahan cirus corona,Layanan listrik

Kurangi interaksi langsung, PLN NTT imbau warga pakai aplikasi listrik

Ilustrasi - layanan informasi kelistrikan yang dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

Jika masyarakat mau menghubungi call center melalui telepon, silahkan ke 123 disertai kode area dengan Voice Over Internet Protocol (VOIP)
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat di provinsi setempat agar memakai aplikasi guna mendapatkan layanan kelistrikan untuk mengurangi interaksi langsung dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di daerah itu.

"Masyarakat atau pelanggan kami minta agar bisa memakai aplikasi PLN Moblie untuk mendapatkan berbagai layanan informasi kelistrikan, hal ini penting untuk mengurangi interaksi langsung di saat seperti di mana serangan COVID-19 semakin menyebar," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Ignatius Rendroyoko, kepada wartawan di Kupang, Selasa (17/3).

Ignatius Rendroyoko mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya PLN NTT mencegah penularan COVID-19 dengan meminimalisir interaksi langsung antara petugas dan masyarakat atau pelanggan.

Pihaknya mengimbau agar pekerjaan yang berhubungan dengan eksternal mengutamakan lewat aplikasi PLN Mobil atau call center (kode area) 123.

Melalui layanan berbasis aplikasi ini, lanjut dia, masyarakat tetap bisa memperoleh berbagai layanan informasi seperti cek tagihan dan riwayat token, permohonan pasang listrik baru.

Selain itu, perubahaan daya, penyambungan sementara, cek status pengaduan dan permohonan, informasi tarif listrik terkini, informasi pemeliharaan listrik, serta berita terkini mengenai PLN.

Baca juga: Cegah Corona, PLN NTT terapkan pemeriksaan suhu tubuh

"Jika masyarakat mau menghubungi call center melalui telepon, silahkan ke 123 disertai kode area dengan Voice Over Internet Protocol (VOIP)," katanya.

Ignatius mengatakan, meskipun fenomena serangan COVID-19 yang sedang merebak di mana-mana namun kondisi kelistrikian di lapangan, performa dan sifat pekerjaan serta pelayanan penyediaan listrik tetap berjalan baik.

Namun demikian, lanjut dia, upaya pencegahan perlu menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain di sekitarnya, salah satunya dengan mengurangi interaksi secara langsung.

"Untuk kami di PLN, khusus petugas operator yang mengatur sistem juga sudah kami arahkan agar yang tidak berkepentingan tidak diijinkan masuk," katanya.

Sementara untuk masyarakat yang memang memiliki urusan mendesak sehingga harus datang ke kantor PLN, maka warga itu akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Baca juga: PLN NTT pasang 24 tabung listrik pada 2020
Baca juga: PLN fasilitasi puluhan pelajar SD di Kupang belajar kelistrikan