Kupang (ANTARA) - Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Petrus Herlemus mengatakan penumpang KM Lambelu asal daerah itu yang terindikasi COVID-19 sudah diisolasi.
"Dari hasil rapid test terhadap 170 penumpang KM Lambelu, tiga di antaranya terindikasi COVID-19. Ketiganya langsung di bawa ke ruangan isolasi ," kata Petrus Herlemus kepada ANTARA di Kupang, Minggu (12/4).
Dia mengemukakan hal itu, ketika dikonfirmasi dari Kupang melalui pesan WhatsApp, terkait hasil pemeriksaan terhadap para penumpang KM Lambelu asal Sikka.
Baca juga: Sikka dapat bantuan 1.000 alat rapid tes
Baca juga: Sikka siapkan gedung karantina untuk 233 penumpang KM Lambelu
Tim Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sikka, pada Sabtu (11/4) melakukan rapid test terhadap eks penumpang KM Lambelu, yang sedang menjalani karantina terpusat di Gedung SCC, Kota Maumere.
Karantika dan pemeriksaan kesehatan terhadap para penumpang KM Lambelu itu, setelah diketahui bahwa tiga anak buah kapal (ABK) kapal itu terindikasi COVID-19.
Menurut dia, tim medis telah menyelesaikan rapid test pada Sabtu, (11/4) malam, dan hasilnya menunjukkan bahwa tiga orang penumpang KM Lambelu terindikasi tertular virus corona, sedangkan 167 lainnya dinyatakan negatif
"Tiga orang ini sudah kami amankan. Mereka dipindahkan ke ruang isolasi yang baru di RSUD dr. TC Hillers Maumere," katanya menjelaskan.
Dia mengatakan, mereka akan menjalani pemeriksaan swab untuk dikirim ke Surabaya.
"Sementara ini, ketiganya dalam keadaan sehat dan menunggu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," katanya menambahkan.
Penumpang kapal yang terindikasi COVID-19 sudah diisolasi
Dari hasil rapid test terhadap 170 penumpang KM Lambelu, tiga di antaranya terindikasi COVID-19. Ketiganya langsung di bawa ke ruangan isolasi