BPBD Lembata imbau petani awasi api ketika membakar lahan

id NTT,Kabupaten Lembata,Kebakaran lahan,BPBD Lembata,Dampak kekeringan

BPBD Lembata imbau petani awasi api ketika membakar lahan

Ilustrasi - Kebakaran hutan-lahan. (ANTARA FOTO/Aprionis)

Kebiasaan petani di sini membersihkan lahan dengan cara membakar tetapi harus selalu diawasi agar api tidak merambat ke kebun lain atau ke pemukiman warga
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengimbau para petani setempat selalu mengawasi titik-titik api ketika membersihkan lahannya dengan cara membakar.

“Kebiasaan petani di sini membersihkan lahan dengan cara membakar tetapi harus selalu diawasi agar api tidak merambat ke kebun lain atau ke pemukiman warga,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lembata, Kanis Making ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, (1/9).

Ia mengatakan hal tersebut penting menjadi perhatian bersama mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau yang berdampak pada kekeringan sehingga rawan terjadi kebakaran lahan atau hutan.

Baca juga: Permintaan ikan teri Hadekewa dari Jakarta meningkat

Kanis mencontohkan adanya kebakaran di Lembata belum lama ini, seperti di Kecamatan Leba Tukan pada pekan lalu di mana ada aktivitas pembakaran lahan yang merambat hingga rumah penduduk.

Selain itu, kebakaran yang melanda 28 rumah adat di Desa Bunga Muda, Kecamatan Ile Ape pada Minggu (30/8) dan titik api masih muncul hingga Senin (31/8) yang belum diketahui penyebabnya.

“Kondisi ini menjadi peringatan bagi semua, terutama masyarakat petani, yang sehari-hari mengolah lahan agar meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Kanis mengatakan aktivitas membersihkan lahan dengan cara membakar memang sulit diredam secara total karena para petani beranggapan dengan membakar lahan maka tanah mereka semakin subur untuk ditanami.

Namun demikian, lanjut dia, jika petani hendak membakar lahan maka jangan dilakukan pada siang hari saat kondisi cuaca yang panas melainkan pada pagi atau sore hari.

“Saat dibakar juga harus dijaga untuk memastikan agar api tidak merambat secara luas. Dan ketika petani hendak kembali ke rumah maka pastikan dulu api sudah benar-benar padam,” katanya.

Baca juga: Kelangkaan BBM di Lembata telah berlangsung dua minggu

Ia menambahkan tentang hal lain yang juga penting diperhatikan masyarakat adalah tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di rumput-rumput kering.

“Tentu kita harus meningkatkan kepedulian terhadap alam kita agar tidak memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan hidup kita,” kata Kanis Making.