Pasien COVID di NTT bertambah menjadi 572 orang

id NTT,covid-19

Pasien COVID di NTT bertambah menjadi 572 orang

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr.Meserasi Ataupah (Antara/ Benny Jahang)

​​​​​​​Masih ada 201 orang yang positif COVID-19 sedang dalam perawatan dan karantina, sedangkan 357 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh
Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan ada penambahan tujuh kasus positif COVID-19 sehingga total menjadi 572 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Meserasi Ataupah dihubungi di Kupang, Senin, (12/10) mengatakan ada 282 spesimen yang diperiksa tim medis di laboratorium PCR Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z.Johannes Kupang.

Baca juga: Kata Bupati Alor: 10 personel TNI dari Bali terkonfirmasi positif COVID-19

Sementara 96 spesimen diperiksa di Labotarorium BBTKLPP Surabaya.

Dari hasil pemeriksaan itu, menurut dia, ada tujuh spesimen yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia menjelaskan,l tujuh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 itu berasal dari Kota Kupang tiga orang merupakan transmisi lokal umur 25 tahun, 16 tahun dan delapan tahun, Kabupaten Ende satu orang dari transmisi lokal berumur 10 tahun.

Sementara dari Kabupaten Timor Tengah Utara terdapat satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan pelaku perjalanan dari Papua umur 28 tahun.

Sedangkan Kabupaten Sumba Barat terdapat dua orang pelaku perjalanan dari Yogyakarta umur 20 tahun dan satu transmisi lokal umur 24 tahun.

Baca juga: Ini dua kabupaten di NTT yang masih bebas kasus COVID-19

Menurut Meserasi Ataupah, dengan penambahan tujuh pasien baru terkonfirmasi positif COVID-19 itu maka di NTT sudah terdapat 572 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian tujuh orang terdapat di Kabupaten Manggarai satu orang, dua orang di Sumba Timur dan empat orang di Kota Kupang..

"Masih ada 201 orang yang positif COVID-19 sedang dalam perawatan dan karantina, sedangkan 357 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh," kata Meserasi Ataupah.