PLN Bangun PLTMG di Kupang

id PLTMG

PLN Bangun PLTMG di Kupang

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 40 megawatt (MW) di Panaf, Kabupaten Kupang, NTT dalam bulan Agustus 2017. (Foto ANTARA)

"Persiapan pembangunannya sudah dilakukan dan kami targetkan peletakan batu pertama untuk pembangunannya pada 16 Agustus 2017," kata Sulistiyoadi Nikolaus.
Kupang (Antara NTT) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 40 megawatt (MW) di Panaf, Kabupaten Kupang dalam bulan ini.

"Persiapan pembangunannya sudah dilakukan dan kami targetkan peletakan batu pertama untuk pembangunannya pada 16 Agustus 2017," kata Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Wilayah NTT Sulistiyoadi Nikolaus kepada Antara di Kupang, Senin.

Ia mengatakan, pembangunan PLTM itu sudah dipastikan setelah pihak PLN berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Kabupaten Kupang menyelesaikan masalah perizinan dan pembebasan lahan.

PLTMG Panaf, kata Nikolaus, akan memperkuat daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Timor yang berbatasan wilayah dengan negara tetangga Timor Leste itu.

"Untuk saat ini pembangkit kita yang eksisting pada Sistem Timor seperti PLTU IPP Bolok 16,5 x 2 MW, PLTU Bolok 14 MW, PLTD Tenau dan Kuaninno 6,4 MW serta kapal listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 60 MW plus cadangan 60 MW," katanya.

Daya yang dihasilkan dari pembangkit baru itu, lanjutnya, akan menggantikan pembangkit MVPP asal Turki ketika selesai masa kontrak selama lima tahun sejak ditempatkan di Kota Kupang pada akhir 2016 lalu.

"Jadi MVPP ini merupakan solusi jangka pendeknya untuk mendukung pasokan daya selama beberapa tahun ke depan sambil PLN mempersiapkan pembangkit-pembangkit baru," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan PLTMG tersebut merupakan penjatahan dari program 36.000 MW secara nasional di mana NTT mendapat sebanyak 225 MW.

"Untuk Pulau Timor sendiri dijatah sebanyak 140 MW dari 225 seluruh NTT kemudian sisanya menyebar ada yang di Pulau Flores, Sumba, Alor, Rote dan lainnya," katanya.

Pembangunan PLTMG Panaf ini diperkirakan sampai pada persiapan operasinya diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua tahun, katanya.