"Kita kucurkan anggaran sebesar Rp60 miliar, dengan tujuan agar masyarakat di desa itu bisa mendapatkan penerangan listrik agar tidak gelap lagi," kata Chief Credit Officer and Co-Founder Akseleran, Christopher Gultom kepada wartawan di Kupang, Kamis (27/2).
Akseleran adalah peer-to-peer lending platform di Indonesia yang menghubungkan UKM agar bisa mendapatkan dana pinjaman untuk mengembangkan usaha dengan kumpulan pemberi pinjaman yang memiliki dana lebih untuk mendanai pinjaman tersebut.
Akseleran menyediakan akses permodalan kepada pelaku usaha dengan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas dalam tenor pinjaman, model pembayaran, serta penyertaan agunan.
Baca juga: Warga pesisir Kota Kupang ajukan pinjaman lewat fintech
Baca juga: Layanan fintech untuk usaha kelautan dan perikanan
Akseleran juga membuka alternatif peluang pemberian pinjaman kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh imbal hasil yang menarik dan sepadan dengan risiko yang ada.
Ia menjelaskan bahwa Akseleran memberikan solusi pembiayaan kepada Indo Fuj Energi melalui agunan berbasis kontrak, yang diharapkan mampu meningkatkan perbaikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Kupang.
“Progres proyeknya sudah mencapai 90 persen dan kami berharap masyarakat setempat yang selama ini masih dibayangi kegelapan akibat tidak adanya pasokan listrik, bisa memperoleh penerangan listrik untuk kelangsungan hidup yang jauh lebih baik,” ujarnya.
Pihaknya bersyukur karena Akseleran sebagai Fintech P2P Lending yang sudah berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga mampu memberikan kontribusi secara nyata melalui fasilitas pembiayaan yang disalurkan kepada UKM.
Baca juga: Layanan fintech didorong untuk jangkau semua sektor unggulan
Baca juga: Transaksi pinjaman fintech sistem daring capai Rp73,7 miliar
Selain itu, Akseleran juga telah mendukung penuh pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) di Kupang
Pihaknya pun menargetkan pada Maret ini PLTMG yang didanai oleh Akseleran sudah bisa digunakan untuk menerangi warga penghuni desa tersebut.
Sementara itu Senior Vice President Corporate Communication Akseleran Rimba Laut, menjelaskan pertumbuhan kinerja positif Akseleran di Provinsi NTT tidak hanya terjadi di sektor pinjaman usaha yang disalurkan kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Akseleran juga mencatat pertumbuhan terhadap total nilai investasi pendanaan yang diberikan oleh para pemberi pinjamannya (lender)," katanya.
Dia menambahkan hingga akhir Desember 2019, Akseleran berhasil meraih total nilai investasi pendanaan di NTT sebesar Rp310 juta atau tumbuh 28 persen dibandingkan periode yang sama di 2018.
Faktor penopang tertinggi, terjadi pada semester kedua 2019 yang meraih nilai investasi pendanaan sebesar Rp170 juta atau tumbuh 26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Pengamat Ekonomi Apresiasi Layanan "FinTech"
Baca juga: "Fintech" Telah Memiliki Regulasi