TNI bantu buku tingkatkan minat baca pelajar di perbatasan RI-Timor Leste
Budaya membaca dan menulis generasi muda atau pelajar saat ini kian menurun, tak terkecuali anak-anak di wilayah perbatasan, yang menyebabkan kualitas pendidikan hanya jalan di tempat
Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Yonarmed 3/105 Tarik menyalurkan bantuan buku untuk SMKN Pertanian Eban, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, guna meningkatkan minat baca pelajar di wilayah perbatasan RI dengan Timor Leste itu.
"Bantuan buku bacaan ini kami salurkan untuk meningkatkan minat baca pelajar SMKN Pertanian Eban sebagai upaya menyiapkan SDM generasi di perbatasan yang unggul dan berdaya saing," kata Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (12/2).
Penyaluran bantuan buku tersebut dilakukan pada Kamis (11/2) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-69 Satgas Yonarmed 3/105 Tarik.
Ia mengatakan budaya membaca dan menulis generasi muda atau pelajar saat ini kian menurun, tak terkecuali anak-anak di wilayah perbatasan, yang menyebabkan kualitas pendidikan hanya jalan di tempat.
Menurut dia, rendahnya minat baca siswa di wilayah perbatasan juga karena terbatasnya pasokan buku bacaan sebagai referensi untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan.
"Keterbatasan yang mendorong kami untuk memecahkan persoalan tersebut dengan menyalurkan ratusan buku bacaan dengan berbagai jenis ini," katanya.
Baca juga: Artikel - Kala TNI menyiapkan SDM unggul di tepian negeri
Irwan Halim optimistis bantuan buku ini dapat memotivasi minta membaca pelajar setempat karena mereka menyambut bantuan tersebut dengan antusias.
"Kami berharap tingkat wawasan dan pengetahuan para siswa di perbatasan dapat semakin bertambah dalam menuntut ilmu demi masa depan yang lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Warga perbatasan serahkan senjata api kepada Satgas Yonarmed 3/105 Tarik
Sementara itu guru SMK Pertanian Eban Menanggapi Oktavianus Elo saat mewakili sekolah untuk menerima bantuan tersebut mengapresiasi dukungan Satgas Yonramed dalam mengatasi keterbatasan persediaan buku yang menjadi referensi pelajar di sekolah itu.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, tentunya buku-buku pelajaran ini sangat bermanfaat bagi anak-anak didik kami yang selama ini mengeluhkan kekurangan referensi," katanya.
"Bantuan buku bacaan ini kami salurkan untuk meningkatkan minat baca pelajar SMKN Pertanian Eban sebagai upaya menyiapkan SDM generasi di perbatasan yang unggul dan berdaya saing," kata Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (12/2).
Penyaluran bantuan buku tersebut dilakukan pada Kamis (11/2) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-69 Satgas Yonarmed 3/105 Tarik.
Ia mengatakan budaya membaca dan menulis generasi muda atau pelajar saat ini kian menurun, tak terkecuali anak-anak di wilayah perbatasan, yang menyebabkan kualitas pendidikan hanya jalan di tempat.
Menurut dia, rendahnya minat baca siswa di wilayah perbatasan juga karena terbatasnya pasokan buku bacaan sebagai referensi untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan.
"Keterbatasan yang mendorong kami untuk memecahkan persoalan tersebut dengan menyalurkan ratusan buku bacaan dengan berbagai jenis ini," katanya.
Baca juga: Artikel - Kala TNI menyiapkan SDM unggul di tepian negeri
Irwan Halim optimistis bantuan buku ini dapat memotivasi minta membaca pelajar setempat karena mereka menyambut bantuan tersebut dengan antusias.
"Kami berharap tingkat wawasan dan pengetahuan para siswa di perbatasan dapat semakin bertambah dalam menuntut ilmu demi masa depan yang lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Warga perbatasan serahkan senjata api kepada Satgas Yonarmed 3/105 Tarik
Sementara itu guru SMK Pertanian Eban Menanggapi Oktavianus Elo saat mewakili sekolah untuk menerima bantuan tersebut mengapresiasi dukungan Satgas Yonramed dalam mengatasi keterbatasan persediaan buku yang menjadi referensi pelajar di sekolah itu.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, tentunya buku-buku pelajaran ini sangat bermanfaat bagi anak-anak didik kami yang selama ini mengeluhkan kekurangan referensi," katanya.