Mensos dorong layanan sosial bagi penyandang disabilitas

id Mensos, Bali, layanan sosial, penyandanh disabilitas

Mensos dorong layanan sosial bagi penyandang disabilitas

Mensos Tri Rismaharini saat meninjau Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Mahatmiya di Bali, Kamis (27/05/2021). (FOTO ANTARA/Ayu Khania Pranishita/HO-Humas Kemensos)

Ke depan, tentu saya ingin membuka wawasan baru, bagaimana mereka diajarkan dan diorientasi langsung di lapangan sesuai kehidupan normal
Denpasar (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan pihaknya mendorong pelayanan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), termasuk bagi penyandang disabilitas sensorik yang ada di Provinsi Bali.

"Setiap manusia diberikan kelebihan dan kekurangan oleh Tuhan, sehingga perlu upaya memaksimalkan kelebihan yang diturunkan tersebut dengan kemauan kuat. Mari semua kita memaksimalkan kelebihan yang diturunkan kepada kita. Tidak ada yang tidak mungkin, semua mungkin asal mau," katanya dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis, (27/5).

Ia mengatakan dalam kesempatan ini tidak ada yang tidak mungkin, utamanya dalam memaksimalkan kelebihan yang dimiliki. "Saya percaya di balik kekurangan itu pasti ada kelebihan," katanya saat meninjau Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Mahatmiya di Kabupaten Tabanan, Bali.

Dikatakannya balai yang merupakan multilayanan bisa berfungsi efektif dan semua bisa mengakses layanan sosial tanpa kecuali, sehingga pemerlu layanan tidak harus ke luar daerah.

“Coba seandainya ada keluarga di sekitar sini pemerlu layanan, tapi bukan tugas dan fungsinya balai, apakah harus ke daerah lain. Pastinya orang tuanya nggak bakal mau, apalagi keluarganya termasuk kurang mampu,” katanya.

Adanya pelayanan PPKS, kata dia, juga mendukung kemandirian, agar balai membuat keterampilan dengan terobosan baru yang membuat seseorang mampu menghidupi dirinya, tanpa membebani keluarga terlebih orang lain.

Baca juga: Risma harap bantuan untuk TTU jadi solusi komperhensif

Ia mengatakan suatu proyek dapat berhasil jika balai mampu membuat seseorang mandiri, mengajarkan anak-anak mampu menggunakan alat bantu untuk mandiri, khusus bagi tunanetra.

Baca juga: Mensos salurkan bantuan bagi korban bencana alam di NTT

“Ke depan, tentu saya ingin membuka wawasan baru, bagaimana mereka diajarkan dan diorientasi langsung di lapangan sesuai kehidupan normal,” demikian Mensos.