Pemda Alor berlakukan PPKM Mikro

id NTT,COVID-19 kabupaten alor

Pemda Alor  berlakukan PPKM Mikro

Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sony O. Lelang (ANTARA/HO- istimewa)

...Pemberlakuan PPKMĀ Mikro dilakukan di Kabupaten Alor mulai 5 Juli 2021
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur segera menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro guna mengendalikan penyebaran COVID-19 yang mengalami lonjakan di daerah itu.

"Pemberlakuan PPKM Mikro dilakukan di Kabupaten Alor mulai 5 Juli 2021," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Alor Sony O. Lelang saat dihubungi dari Kupang, Jumat, (2/7).

Ia mengatakan penerapan PPKM Mikro karena lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Timor Leste itu meningkat tajam dalam dua pekan.

Menurut dia, pemberlakuan PPKM Mikro selama 14 hari, terhitung 5-16 Juli 2021.

"Kami masih mempersiapkan aturan hukum untuk penerapan PPKM Mikro yang lebuh ketat lagi dalam mengatasi penyebaran COVID-19," katanya.

Selama berlangsungnya PPKM Mikro, Pemkab Alor memperketat pengawasan lalu lintas penumpang pada pintu-pintu masuk, baik di Pelabuhan Kalabahi maupun Bandar Udara Mali. Pengawasan serupa dilakukan di pintu masuk dermaga pelabuhan rakyat.

"Kami melakukan pengawasan secara ketat terhadap penumpang yang masuk ke Kalabahi. Para penumpang harus bisa memastikan taat terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19," kata Sony.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Alor melakukan pembatasan kegiatan restoran dan rumah makan dengan tidak melayani konsumen di tempat, melarang semua kegiatan kemasyarakatan yang melibatkan banyak orang dan berpotensi terjadinya kerumunan.

PPKM Mikro dilakukan karena kasus positif COVID-19 di Alor terus meningkat tajam. Peningkatan kasus itu diketahui setelah pemerintah lebih gencar melakukan tes cepat antigen massal di Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor.

Jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Alor hingga Jumat mencapai 196 orang terdiri atas pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh 124 orang dan meninggal dunia 10 orang.

Baca juga: Pemda Alor hanya mampu vaksinasi 500 orang per hari

Mereka yang masih dalam perawatan 62 orang terdiri atas lima orang dalam perawatan medis di rumah sakit dan 43 orang isolasi mandiri, sedangkan 14 orang melakukan karantina terpusat.

Baca juga: Pemkab Alor gandeng tokoh agama sosialisasi percepatan vaksinasi

Ia mengatakan semua pasien terkonfirmasi COVID-19 yang masih dalam perawatan di Kabupaten Alor merupakan pelaku perjalanan.

"Pada umumnya yang terpapar COVID-19 merupakan mahasiswa yang liburan di Alor," kata Sony.