Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi terkoreksi seiring pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka melemah 6,2 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.107,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,62 poin atau 0,19 persen ke posisi 856,55.
"Investor wait and see pernyataan Jerome Powell pada simposium Jackson Hole, untuk mengetahui detail rencana tapering maupun prospek ekonomi AS ke depan. IHSG pada hari ini masih berpeluang melanjutkan penguatan, bergerak pada rentang 6.053-6.156," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, (26/8).
Bursa ekuitas AS melanjutkan penguatan pada Rabu (25/8) kemarin. Naiknya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun mendorong sektor finansial dan sejumlah sektor yang paling diuntungkan dari pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, Departemen Energi AS melaporkan stok minyak mentah AS kembali turun sebanyak 2,98 juta barel pada pekan lalu ke level terendah sejak Januari 2020.
Sementara, rata-rata empat pekan untuk total produk Amerika yang dipasok melonjak menjadi hampir 21 juta barel per hari, tingkat tertinggi sejak Maret 2020.
Fokus pasar saat ini tertuju pada Simposium Jackson Hole, untuk melihat pandangan terbaru bank sentral terkait kebijakan Quantitative Easing (QE) yang akan dilakukan.
Investor juga akan mencermati rilis data klaim pengangguran dan data ekonomi PDB kuartal II 2021 final yang diperkirakan tumbuh 6,7 persen (qoq).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 29,22 poin atau 0,11 persen ke 27.754,02, Indeks Hang Seng naik 11,98 poin atau 0,05 persen ke 25.687,91, dan Indeks Straits Times meningkat 0,45 poin atau 0,01 persen ke 3.107,94.
Baca juga: IHSG Rabu sore ditutup menguat
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak beragam