NTT alami curah hujan kategori menengah

id Apolonaris

NTT alami curah hujan kategori menengah

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang Apolinaris Geru (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang, mencatat, wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).
Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang, mencatat, wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).

"Berdasarkan analisa curah hujan dasarian II Februari 2018, pada umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm)," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Apolinaris Geru, Senin.

Dia mengemukakan hal itu menjawab Antara melalui pesan WhatsApp, terkait hasil monitoring Hari tanpa hujan (HTH) di NTT selama Februari 2018.

"Kalau hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) Dasarian II Februari 2018, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya mengalami kriteria Hari Tanpa Hujan dengan kategori sangat pendek (1-5 hari)," katanya.

Hanya saja, untuk curah hujan BMKG mencatat, NTT mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm), katanya menjelaskan.

Namun dia mengatakan, sebagian besar Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Kabupaten Belu, Manggarai, Ngada, Ende, Sabu Raijua serta sebagian kecil wilayah Kabupaten Rote Ndao mengalami curah hujan dengan kategori rendah (kurang dari 50 mm).

Sementara sebagian kecil Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ende, Sikka, Kabupaten Kupang sebagian kecil Kota Kupang, Belu, Sumba Barat Daya serta sebagian kecil Sumba Timur mengalami hujan dengan kategori tinggi (151-300 mm).

Sedangkan wilayah di NTT yang mengalami curah hujan kategori sangat tinggi (kurang dari 300 mm) berada di sebagian kecil Kabupaten Sikka, Pulau Flores, katanya menambahkan.

Berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian III Februari 2018, diketahui bahwa pada umumnya wilayah NTT diprakirakan memiliki peluang curah hujan 51-100 mm.

Namun untuk sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur, sebagian kecil Kabupaten Ngada, Nagekeo, Belu, Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara diprakirakan memiliki peluang curah hujan 101-150 mm sebesar 60-90 persen, katanya.