Semua lintasan penyeberangan di NTT dibuka kembali

id ASDP

Semua lintasan penyeberangan di NTT dibuka kembali

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang membuka kembali semua lintasan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur setelah lebih dari sepekan ditutup akibat cuaca buruk. (ANTARA Foto)

"Saat ini semua lintasan penyeberangan sudah dibuka kembali, setelah mendapat laporan bahwa gelombang di wilayah perairan laut sudah mulai kondusif," kata Burhan Zahim.
Kupang (AntaraNews NTT) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang telah membuka kembali semua lintasan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur setelah ditutup lebih dari sepekan akibat cuaca buruk.

"Saat ini semua lintasan penyeberangan sudah dibuka kembali, setelah mendapat laporan bahwa gelombang di wilayah perairan laut sudah mulai kondusif," kata Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Burhan Zahim kepada Antara di Kupang, Rabu.

Dia mengatakan, walaupun semua lintasan penyeberangan sudah dibuka kembali, namun nahkoda kapal sudah diingatkan untuk tidak memaksakan kehendak untuk melanjutkan perjalanan jika cuaca di laut tidak memungkinkan.

"Apalagi, selama lebih dari dua bulan terakhir ini, cuaca di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur selalu berubah-ubah dan sulit ditebak," katanya menambahkan.

"Kami juga bekerja sama dengan BMKG Kupang untuk mengikuti perkembangan cuaca, sehingga kalau gelombang laut tidak memungkinkan, bisa diantisipasi lebih dini," katanya.

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang selama ini melayani 14 lintasan penyeberangan antarpulau di Nusa Tenggara Timur, baik ke Pulau Flores, Sumba, Alor, Adonara dan Lembata.

Dia mengatakan terus berkoodinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang untuk mengetahui perkembangan cuaca di perairan, sebelum membuka kembali semua lintasan penyeberangan di daerah ini.

Burhan Zahim juga mengharapkan agar masyarakat pengguna layanan ASDP dapat memahami kondisi cuaca yang terjadi saat ini dan tidak harus memaksakan kehendak untuk berlayar.

"Keputusan yang diambil manajeman ASDP karena semata-mata sebagai bagian dari pelayanan kami dengan memberikan prioritas pada keselamatan dan kenyamanan pelayaran," katanya menambahkan.