Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bibit siklon tropis 96S memicu potensi hujan sedang hingga lebat di Nusa Tenggara Timur (NTT) diprakirakan masih berlangsung hingga 12 Februari.
“Siklon tropis 96S berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di mayoritas wilayah NTT selama tiga hari ke depan,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Listy Aziza Kurnianingrum dalam rilis yang diterima di Kupang, Senin.
Ia menyatakan potensi cuaca ini bisa disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat dan dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, bibit siklon tropis 96S diperkirakan meningkat menjadi siklon tropis.
Baca juga: BMKG memprakirakan cuaca hujan di kota-kota Indonesia pada Minggu
Baca juga: BMKG: Siklon tropis 96S terpantau di wilayah Selatan NTT
Oleh karena itu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tiga harian terkait dengan cuaca ekstrem di NTT yang berlaku selama 10-12 Februari 2025.
Wilayah di NTT yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada Senin, meliputi Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Rote Ndao, Alor, Manggarai Barat, dan Sumba Barat Daya.
Pada Selasa (11/2), potensi cuaca serupa terjadi di Kabupaten Kupang, Belu, Rote Ndao, Alor, Sikka, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya, sedangkan pada Rabu (12/2) potensi serupa di Manggarai dan Manggarai Barat.
Listy mengimbau masyarakat senantiasa waspada selama puncak musim hujan di NTT serta terus memantau informasi terkini dari BMKG.