Sandiaga dorong pengembangan Labuan Bajo bertumpu pada kultur lokal
Saya melihat bahwa pengembangan sesuatu dari agenda pembangunan haruslah bersifat holistik yang bertumpu pada keunikan kearifan lokal, mensejahterakan, berkeadilan, dan terus membangun kapasitas sumber daya manusia kita,
Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong upaya pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bertumpu pada keunikan kultur lokal.
"Saya melihat bahwa pengembangan sesuatu dari agenda pembangunan haruslah bersifat holistik yang bertumpu pada keunikan kearifan lokal, mensejahterakan, berkeadilan, dan terus membangun kapasitas sumber daya manusia kita," ujar Menparekraf Sandiaga secara virtual dalam acara Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo di Labuan Bajo, Senin.
Dia mengatakan bahwa hal terpenting dalam penandatangan nota kesepahaman adalah tindak lanjut. Untuk mengembangkan hal tersebut maka perlu 3G alias Gercep, Geber, dan Gaspol.
Gercep alias Gerak cepat ialah memastikan kerja pengembangan pariwisata harus cepat sesuai waktu persiapan yang telah diberikan oleh presiden.
Baca juga: Pemerintah terus siapkan Labuan Bajo jadi lokasi G20
Baca juga: Menparekraf sebut pengembangan Labuan Bajo sesuai prinsip berkelanjutan
Selanjutnya Geber atau Gerak bersama yakni bersinergi dan berinovasi satu sama lain untuk pengembangan pariwisata. Terakhir Gaspol atau Garap semua potensi untuk kebangkitan bangsa.
Sandiaga pun berharap dukungan dari semua pihak dapat menjadi momentum tepat untuk memajukan industri pariwisata ekonomi kreatif dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
"Mari bersama optimalkan Labuan Bajo demi pariwisata berkelanjutan dan bermartabat," ujar Menparekraf Sandiaga.
"Saya melihat bahwa pengembangan sesuatu dari agenda pembangunan haruslah bersifat holistik yang bertumpu pada keunikan kearifan lokal, mensejahterakan, berkeadilan, dan terus membangun kapasitas sumber daya manusia kita," ujar Menparekraf Sandiaga secara virtual dalam acara Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo di Labuan Bajo, Senin.
Dia mengatakan bahwa hal terpenting dalam penandatangan nota kesepahaman adalah tindak lanjut. Untuk mengembangkan hal tersebut maka perlu 3G alias Gercep, Geber, dan Gaspol.
Gercep alias Gerak cepat ialah memastikan kerja pengembangan pariwisata harus cepat sesuai waktu persiapan yang telah diberikan oleh presiden.
Baca juga: Pemerintah terus siapkan Labuan Bajo jadi lokasi G20
Baca juga: Menparekraf sebut pengembangan Labuan Bajo sesuai prinsip berkelanjutan
Selanjutnya Geber atau Gerak bersama yakni bersinergi dan berinovasi satu sama lain untuk pengembangan pariwisata. Terakhir Gaspol atau Garap semua potensi untuk kebangkitan bangsa.
Sandiaga pun berharap dukungan dari semua pihak dapat menjadi momentum tepat untuk memajukan industri pariwisata ekonomi kreatif dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
"Mari bersama optimalkan Labuan Bajo demi pariwisata berkelanjutan dan bermartabat," ujar Menparekraf Sandiaga.