pertamina salurkan bantuan vokasi mekanik-pariwisata Rp3,2 miliar

id Pertamina

pertamina salurkan bantuan vokasi mekanik-pariwisata Rp3,2 miliar

Direktur SDM PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (ANTARA Foto/dok)

PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan melalui program vokasi dan vokasi pariwisata senilai Rp3,2 miliar untuk masyarakat di Kabupaten Kupang dan Flores Timur, NTT.

Kupang (AntaraNews NTT) - PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan melalui program vokasi dan vokasi pariwisata senilai Rp3,2 miliar untuk masyarakat di Kabupaten Kupang dan Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Bantuan program vokasi mekanik dan pariwisata ini kami salurkan untuk 120 anggota masyarakat di Kupang maupun di Larantuka dan Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur," kata Direktur SDM PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kepada wartawan di Kupang, Rabu.

Bantuan untuk masyarakat di Kabupaten Kupang telah diserahkan secara simbolis pada Selasa (6/3), sementara untuk Kabupaten Flores Timur akan dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke Larantuka dan Pulau Adonara, Rabu (7/3)

Widyawati menjelaskan, Pertamina melalui program kemitraan bina lingkungan menggelar program vokasi mekanik dan vokasi pariwisata di dua kabupaten tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap pembinaan lingkungan sekitar.

Menurutnya, Pertamina tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan (profit) untuk perusahaan, namun juga berfokus pada program CSR (Corporate Social Responsibility) dan kemitraan bina lingkungan.

"Pertamina senantiasa fokus terhadap program tanggung jawab sosial seperti ini, khususnya program di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Ia mengapresiasi pelaksanaan program tersebut dan berharap dapat memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat di provinsi berbasikan kepulauan itu yang mengikuti program tersebut.

Sebelumnya, Pertamina juga menyalurkan bantuan renovasi sekolah di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang, yanh merupakan daerah potensial penghasil garam di Pulau Timor yang saat ini sementara dikerjakan oleh PT Garam Indonesia.

Sementara itu, penyaluran bantuan program kemitraan bina lingkungan di Nusa Tenggara Timur dimulai sejak tahun 2017 hingga 2018 dengan total nilai bantuan mencapai Rp25 miliar.

"Program pemberdayaan seperti ini menjadi bagian dari fokus kami, dan diharapkan secara bertahap mampu mendorong perkembangan ekonomi masyarakat agar bisa bergerak lebih cepat," katanya.