Nagekeo siapkan alokasi anggaran pendidikan 20 persen

id NTT,pendidikan di NTT,Nagekeo

Nagekeo siapkan alokasi anggaran pendidikan 20 persen

Bupati Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr.Johanes Don Bosco Do. ANTARA/ Fransiska Mariana Nuka

...Kami sangat bersyukur karena dalam kondisi pandemi COVID-19 INOVASI masih bisa membantu Kabupaten Nagekeo dalam kegiatan pembangunan sektor pendidikan
Kupang (ANTARA) - Pemkab Nagekeo, Nusa Tenggara Timur akan mengalokasikan anggaran setiap tahun sebesar 20 persen dari belanja APBD dalam mendukung pembangunan sektor pendidikan apabila lembaga INOVASI mengakhiri program pendampingan pendidikan di daerah itu.

"Apabila lembaga INOVASI Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dan Yayasan Sulinama selesai melakukan pendampingan dalam pembangunan sektor pendidikan di Nagekeo, maka pemerintah harus bisa mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBD untuk sektor pendidikan," kata Bupati dr.Johanes Don Bosco Do dalam kegiatan temu Inovasi 2 yang dilakukan secara daring dipantau di Kupang, Rabu, (9/3).

Bupati dr.Johanes Don Bosco Do mengatakan hal itu terkait strategi pemerintah apabila program pendampingan dilakukan INOVASI kemitraan Indonesia-Australia dalam pembangunan sektor pendidikan di Nagekeo berakhir.

Kegiatan temu Inovasi 2 membahas "Aktualisasi merdeka belajar pemanfaatan bahasa ibu dalam pembelajaran bagi siswa penutur bahasa tunggal" diikuti ratusan peserta terdiri dari guru, praktisi pendidikan, perwakilan LSM, perwakilan dari dinas pendidikan baik provinsi maupun kabupaten/kota di NTT.

Menurutnya peran lembaga INOVASI dalam pembangunan sektor pendidikan di Nagekeo sejak 2021 sangat positif karena mampu meningkatkan kualitas pendidikan dalam penerapan program penggunaan bahasa ibu bagi kelas awal.

Ia mengatakan program pembelajaran berbasis bahasa ibu dilakukan INOVASI pada 10 sekolah sangat positif dengan meningkatnya literasi, numerasi dan pendidikan karakter anak di Nagekeo.

Menurut dia kebijakan pembiayaan pendidikan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Nagekeo apabila program INOVASI berakhir adalah dengan mendorong alokasi anggaran hingga 20 persen dari belanja APBD setiap tahunnya untuk sektor pendidikan.

Ia mengatakan sejak tahun 2020 anggaran di daerah itu sangat terbatas karena sebagian besar anggaran digunakan untuk penanganan pandemi COVID-19.

"Kami sangat bersyukur karena dalam kondisi pandemi COVID-19 INOVASI masih bisa membantu Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam kegiatan pembangunan sektor pendidikan," kata Bupati Johanes Don Bosco Do.

Baca juga: Pemkab Nagekeo siapkan 20 desa untuk kembangkan tanaman bambu

Baca juga: Laba BUMDes Oko Mogo di Nagekeo 2021 capai Rp20 juta