PLN-TNI bangun pasar di perbatasan RI-Timor Leste

id PLN-TNI

PLN-TNI bangun pasar di perbatasan RI-Timor Leste

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa (kanan) bersama GM PLN (Persero) Wilayah NTT Christyono (tengah), Jumat (27/7) menandatangani MoU pembangunan pasar di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste. (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)

PT PLN (Persero) Wilayah NTT bersama Korem 161/Wirasaksi Kupang bekerja sama membangun 20 unit los pasar di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.

Kupang (AntaraNews NTT) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur bersama Korem 161/Wirasaksi Kupang bekerja sama membangun 20 unit los pasar di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.

Kerja sama itu pembangunan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara General Manger PT PLN Wilayah NTT Christyono dengan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa di Kupang, Jumat (27/7).

Christyono menyebutkan, nilai bantuan pembangunan pasar di wilayah beranda terdepan NKRI dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse itu senilai Rp350 juta.

"Pembangunan los pasar tersebut akan dilakukan oleh prajurit TNI melalui program Operasi Teritorial TNI 2018 di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste," katanya.

Selain pembangunan los pasar, lanjut Christyono, pihaknya juga membangun stasiun penyediaan listrik umum (SPLU) untuk menunjang kebutuhan masyarakat di Desa Netemnanu Utara dan Selatan di wilayah Kecamatan Amfoang Timur.

Baca juga: Masyarakat Kabupaten Kupang di perbatasan bebas roaming internasional

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa (tengah) sedang meninjau wilayah Oepoli di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT yang berhadapan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
"Keberadaan SPLU itu diharapkan dapat meningkatkan aktivitas pasar pada malam hari, serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tapal batas negara," katanya.

"PLN hadir untuk mengisi pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan juga dalam rangka meningkatkan rasa cinta Tanah Air dan kebangsaan masyarakat di perbatasan," tambahnya.

Sementara itu, Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengapresiasi sinergi pembangunan pasar di wilayah perbatasan tersebut sebagai bagian dari wujud nyata program pemerintah membangun dari wilayah pinggiran NKRI.

Ia mengatakan, operasi teritorial kali ini memilih wilayah perbatasan di Kabupaten Kupang, karena akan dibangun pos lintas batas negara (PLBN) di Oepoli, Amfoang Timur.

"Semua pembangunan ini intinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dengan sendirinya konfilik juga akan turun. Kami pastikan tetap akan melindungi warga Indonesia di perbatasan sesuai motto kami Membangun Asa di Tapal Batas NKRI," tegas jenderal berbintang satu itu.

Baca juga: Kisah pilu warga Indonesia di tepian Nusantara

Sulitnya fasilitas air bersih di wilayah perbatasan RI-Timor Leste