Kupang (AntaraNews NTT) - Masyarakat Desa Netemnanu Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah bebas roaming internasional setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) membangun menara Base Transceiver Station (BTS) di kawasan perbatasan dengan Oecusse, Timor Leste.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Thomas R Sonbait, kepada wartawan di Oelamasi, Selasa (3/7), mengatakan masyarakat Desa Netemnanu, Kecamatan Amfoang Timur sebelumnya tidak dapat menggunakan fasilitas telekomunikasi karena masuknya roaming internasional dari wilayah Oecusse, Timor Leste.
"Masyarakat Desa Netemnanu sebelumnya tidak bisa menggunakan handphone dalam melakukan komunikasi karena pulsa mudah tersedot dalam waktu yang cepat, karena daerah itu masuk roaming internasional," kata Thomas.
Thomas mengatakan Pemerintah Kabupaten Kupang telah membangun satu menara BTS untuk membentengi masyarakat Netemnanu dari dampak roaming internasional dari Oecusse, Timor Leste.
"Pada tahun 2017 pemerintah membangun satu BTS di Desa Netemnanu untuk meretas persoalan jaringan komunikasi bagi masyarakat di kawasan perbatasan dengan Oecusse, kehadiran menara BTS ternyata bermanfaat bagi masyarakat karena tidak lagi terpapar roaming internasional," kata Thomas.
Ia mengatakan masyarakat Kecamatan Amfoang Timur sangat mudah mengakses jaringan telekomunikasi tanpa roaming internasional. "Warga di kawasan perbatasan sudah bisa mengakses jaringan telekomunikasi dengan mudah seperti masyarakat daerah lain di NTT tanpa roaming internasional," katanya.
Baca juga: 19 BTS untuk Kabupaten Kupang
Baca juga: Telkomsel Bangun 63 BTS di Daerah Pelosok