Labuan Bajo (ANTARA) - Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyebut jumlah pasien yang menjalani isolasi karena COVID-19 di Manggarai Barat, NTT terus menurun.
"Jumlah pasien yang isolasi terus menurun, dari 621 pasien pada 23 Maret, turun menjadi 575 pasien pada 24 Maret, lalu turun lagi 528 pasien pada 25 Maret. Kemarin tersisa 504 pasien," kata Yulianus Weng di Labuan Bajo, Minggu, (27/3).
Sebanyak 504 pasien itu kini tengah menjalani karantina di beberapa tempat, seperti RSUD Komodo 5 orang, Karantina Pemda GOR 3 orang, dan isolasi mandiri 496 orang.
Menurunnya jumlah pasien isolasi tentunya menambah jumlah angka pasien yang sembuh. Dari data terakhir Dinas Kesehatan Manggarai Barat per 26 Maret 2022, tercatat sebanyak 31 pasien sembuh dengan total pasien sembuh sejak pandemi COVID-19 merebak sebanyak 7.639 pasien dari 8.239 kasus.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus COVID-19 di wilayah pariwisata itu.
Selain penguatan penelusuran kontak (tracing), Pemkab Manggarai Barat juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, terutama dosis lanjutan (booster) bagi masyarakat umum. Gerakan vaksinasi massal pun terus digelar oleh pemkab bekerjasama dengan TNI, Polri, instansi vertikal, dan pihak swasta.
Weng berharap masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yakni memakai masker dan menjauhi kerumunan.
Baca juga: Manggarai Barat identifikasi produk lokal untuk e-katalog LKPP
Penerapan prokes yang benar disertai vaksinasi lengkap akan mewujudkan kekebalan kelompok di daerah super prioritas pariwisata ini.
"Kita harus tetap jaga situasi ini. Jadi jangan kendurkan prokes," ujar Weng.
Baca juga: Labuan Bajo siap sambut wisatawan karena kasus COVID-19 mulai melandai