Sydney (ANTARA) - Seorang menteri pemerintahan Australia tiba di Kepulauan Solomon pada Rabu (13/4) untuk membicarakan kesepakatan keamanan yang diajukan antara negara kepulauan Pasifik dan China yang ditentang Australia.
Meskipun kampanye pemilihan nasional tengah menempatkan pemerintah Australia dalam masa “tenang” saat para menteri secara tradisional menghindari keterlibatan politik dengan pemerintah internasional, Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik Zed Seselja mendarat di Honiara selama dua hari pertemuan dengan dukungan Partai Buruh, oposisi utama Australia.
Dia mengatakan kunjungannya selama dua hari akan “lebih memperkuat hubungan Australia dengan Kepulauan Solomon”.
Australia akan terus menjadi mitra yang transparan dan saling menghormati,” Seselja mencuit di Twitter setelah tiba di bandara Honiara.
Para pejabat dari China dan Kepulauan Solomon telah memaraf tapi belum menandatangani pakta keamanan yang dikritik Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan beberapa negara Pasifik karena telah merusak stabilitas nasional.
Pada Selasa (12/4), memo bocor muncul ke media sosial dan menunjukkan pemerintah China sudah memberi tahu Kepulauan Solomon pada Desember bahwa negara itu menginginkan untuk mengirim tim keamanan.
Tim keamanan itu terdiri dari 10 polisi China dengan senjata, termasuk senapan sniper, senapan mesin dan perangkat pendengar listrik untuk melindungi staf kedutaan di tengah kerusuhan di Honiara pada November.
Baca juga: Australia jatuhkan sanksi terhadap Presiden Belarus Alexander Lukashenko
Memo itu secara luas dilaporkan oleh media Australia.
Baca juga: Macron: PM Australia berbohong soal perjanjian kapal selam
Kantor Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan dalam pernyataannya bahwa memo itu “tidak perlu dikhawatirkan” sementara membenarkan bahwa “dokumen yang bocor berisi korenspondensi resmi antara Pemerintah Kepulauan Solomon dengan Kedutaan Republik Rakyat China di Honiara”.
Rancangan bocor terpisah tentang pakta keamanan dengan China bulan lalu menunjukkan bahwa Solomon akan mengizinkan polisi China untuk melindungi perusahaan-perusahaan dan infrastruktur dan membolehkan kapal angkatan laut hadir kembali di Honiara.
Sumber: Antara/Reuters