Garam jadi komoditas unggulan Kabupaten Kupang

id GARAM

Garam jadi komoditas unggulan Kabupaten Kupang

Menteri BUMN Rini M Soemarno (ketiga kiri) memanen garam bersama Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang. NTT, Selasa (14/8) (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengatakan optimistis bahwa potensi garam yang melimpah di daerah ini akan menjadi komoditas unggulan dalam meningkatkan perekonomian para petani garam.
Kupang (AntaraNews NTT) - Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengatakan optimistis bahwa potensi garam yang melimpah di daerah ini akan menjadi komoditas unggulan dalam meningkatkan perekonomian para petani garam.

"Potensi garam di Kabupaten Kupang sangat melimpah namun masih dikelola secara tradisional. Tetapi dengan masuknya investor garam ke Kabupaten Kupang, saya optimistis akan mendongkar pendapatan ekonomi masyarakat setempat," katanya saat dihubungi Antara di Kupang, Sabtu (18/8).

Ia mengatakan, potensi garam akan menambah komoditas unggulan daerah yang berbatasan dengan Oecusse, wilayah kantung (enclave) Timor Leste itu setelah sektor peternakan dan pertanian.

Pemerintah Kabupaten Kupang mewajibkan invetor bermitra dengan petani garam sehingga petani dapat merasakan manfaat dari kehadiran investasi garam tersebut.

Baca juga: Menteri BUMN harapkan Indonesia bisa swasembada garam

"Saya yakin perekonomian masyarakat semakin lebih baik setelah komoditas garam mulai dikelola secara optimal. Pemerintah akan menolak investor garam yang tidak bermitra dengan masyarakat," kata Ayub.

Ia mengatakan pengembangan produk unggulan garam dilakukan dengan sistem terpadu berbasis kemitraan seperti peningkatan kualitas pengelolaan dan pemasaran melibatkan petani garam sehingga produksi garam terus meningkat.

Pembangunan industri garam mulai menggeliat di Kabupaten Kupang setelah PT Garam (Persero) melakukan panen garam yang dilakukan Menteri BUMN Rini M Soemarno di Desa Bipolo, Selasa (14/8).

Sementara PT Puncak Keemasan Garam Dunia (PKGD) mulai membangun jalan tani sejauh 3 km menuju Pantai Babau, Kecamatan Kupang Timur.

PKGD yang menjalin kemitraan dengan masyarakat Babau dengan memanfaatkan lahan HGU seluas 1.200 ha untuk pembangunan industri garam dengan target produksi 400.000 ton/tahun untuk kebutuhan garam indutri. 

Baca juga: PT Garam targetkan produksi 15.000 ton garam di Bipolo