Kupang (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan pelajar penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di NTT untuk mempromosikan karya tenun ikat di ajang Presidensi G20 2022 Indonesia.
"Promosi tenun ikat akan dilakukan pada dua sesi acara G20 2022 yaitu di Danau Toba pada Juli dan di Bali pada Oktober," kata Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (24/5).
Ia menjelaskan para pelajar disabilitas dari NTT ikut serta mempromosikan produk karya tenun ikat mereka dalam kegiatan bertema Disability Arts Festivals.
Ajang ini memberikan kesempatan kepada anak-anak disabilitas untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menghasilkan berbagai karya menuju kemandirian.
"Salah satu keunggulan NTT yaitu produk tenun ikat sehingga kami akan membawa para pelajar yang sudah menghasilkan karya tenun ikat untuk ikut serta dalam ajang G20," katanya.
Julie mengatakan telah menyaksikan langsung para pelajar disabilitas di NTT menenun karya tenun ikat yang mampu menghasilkan karya yang sangat bagus.
Bahkan, lanjut dia, hasil karya tenun ikat mereka juga banyak di antaranya yang lebih bagus dari karya para penenun lain pada umumnya.
"Jadi hasil karya mereka akan dibawa untuk dipajang dilengkapi dengan narasinya," katanya.
Baca juga: BPOLBF sebut kehadiran mobil listrik tambah daya tarik wisata Labuan Bajo
Julie mengatakan pihaknya akan terus mengunjungi SLB di NTT dengan total sebanyak 43 sekolah untuk mencari potensi terbaik yang akan dibawa ke acara G20.
Baca juga: Gubernur Viktor ajukan kopi Flores jadi kopi resmi G20
"Kami akan membuat video dengan data pelajar untuk kami persentasikan ke Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia agar dikurasi untuk menentukan siapa saja yang akan diikutsertakan dalam acara G20," katanya.