Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore mengatakan pemerintah kota telah melakukan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 1.143 unit milik warga tidak mampu, sehingga menjadi layak huni.
"Pemerintah terus berupaya untuk membangun rumah bagi warga tidak mampu yang belum memiliki rumah layak huni melalui program bedah rumah," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Kupang, Minggu, (5/6/2022).
Jefri Riwu Kore mengatakan hal itu terkait dampak program bedah rumah dalam mewujudkan Kota Kupang sebagai kota layak huni.
Menurut dia program bedah rumah merupakan salah satu dari program pro-rakyat prioritas pemerintah Kota Kupang karena warga yang masih tinggal di rumah yang tidak layak huni sangat banyak sekitar 3.500 kepala keluarga.
"Mengingat masih banyak warga yang belum memiliki rumah layak huni sehingga Pemerintah Kota Kupang berupaya membangun rumah melalui program bedah rumah bagi warga tidak mampu, sehingga bisa memiliki rumah yang memadai," tegasnya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Kupang telah membedah kurang lebih 1.143 rumah bagi masyarakat dari keluarga tidak mampu.
Jefri Riwu Kore mengakui masih banyak masyarakat di Ibu Kota Provinsi NTT itu yang belum terlayani program ini oleh karena berbagai kendala salah satunya adalah anggaran.
Dia berharap warga yang belum mendapat bantuan perumahan untuk bersabar dan menunggu giliran dan dipastikan semuanya bisa terwujud.
Wali Kota periode 2017-2022 itu optimis jika pemerintah bekerja dengan jujur maka pasti semua akan bisa terlayani.
“Yang penting pemimpinnya tidak korupsi pasti masalah di kota ini akan beres” kata Jefri Riwu Kore.
Baca juga: KPU Kota Kupang mulai mendata pemilih pemula di sekolah
Baca juga: Pemkot Kupang perluas layanan vaksinasi COVID-19
Pemerintah Kota Kupang bedah 1.143 rumah warga tak mampu
Pemerintah terus berupaya untuk membangun rumah bagi warga tidak mampu yang belum memiliki rumah layak huni melalui program bedah rumah...