Pemprov NTT latih UMKM Sikka olah komoditas mete

id umkm,unitas,sikka,NTT,maumere

Pemprov NTT latih UMKM Sikka olah komoditas mete

Pemprov NTT melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT melatih UMKM di Kabupaten Sikka untuk mengolah komoditas mete menjadi produk industri kreatif, Maumere, Sikka, NTT, Selasa (14/6/2022) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Pelatihan itu akan memberikan gambaran tentang bagaimana mengolah komoditas mete, seperti kacang mete yang bisa dikombinasikan dengan coklat Sikka menjadi coklat mete...
Maumere (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT melatih UMKM di Kabupaten Sikka untuk mengolah komoditas mete menjadi produk industri kreatif.

"Dinas ingin memberikan pendidikan dan pelatihan tentang cara mengolah mete sebagai bahan baku untuk sebuah industri kreatif agar bisa dikembangkan di Sikka," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Sikka Yoseph Benyamin di Maumere, Selasa, (14/6/2022).

Pelatihan pengolahan mete diikuti oleh 20 orang peserta yang terdiri dari 18 orang anggota UMKM Nian Tana Sikka (UNITAS) dan 2 UMKM Binaan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Sikka.

Yoseph mengatakan pelatihan itu akan memberikan gambaran tentang bagaimana mengolah komoditas mete, seperti kacang mete yang bisa dikombinasikan dengan coklat Sikka menjadi coklat mete. Selain itu daging mete bisa diolah menjadi minuman.

Yoseph mengakui bahan baku mete tidak terlalu banyak di kebun masyarakat karena bergantung pada situasi cuaca. Namun Yoseph optimis para pelaku UMKM yang memiliki spesifikasi pengolahan mete bisa mendapatkan banyak ilmu dari pelatihan itu untuk meningkatkan kualitas produksi mete. Dia ingin UMKM menghasilkan produk dalam jumlah banyak dan berkelanjutan karena pasar membutuhkan produk yang selalu tersedia setiap saat.

Pada kesempatan itu Yoseph berharap UNITAS sebagai UMKM yang telah berkembang dan mengikuti berbagai pameran nasional juga internasional dapat terus mengembangkan diri agar UMKM bisa naik kelas. Tak boleh sebatas pelatihan saja, kata dia, UMKM harus naik kelas dan meningkatkan produksi.

"Pelatihan ini menjanjikan, harus beri hasil manfaat, dan ekonomi bisa tumbuh baik," kata dia mengharapkan.

Selain pengolahan mete, salah satu komoditas yang sangat banyak di Kabupaten Sikka dan tidak mengenal musim ialah keladi. Dinas pun mendorong agar keladi dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk menjadi olahan pangan dalam bentuk keripik atau olahan lain.

Baca juga: BI dorong pemda di NTT lakukan hilirisasi komoditi mete

Dinas teknis pun akan terus membantu pengembangan UMKM di Kabupaten Sikka. Meski mengalami keterbatasan anggaran, dinas akan terus berkoordinasi dengan lintas sektor guna mendukung pertumbuhan kualitas UMKM.

Baca juga: Rp800 juta untuk kembangkan agrowisata mete di SBD

"Ikuti dengan baik pelatihan ini supaya bisa bermanfaat untuk pengembangan usaha ke depan," kata dia meminta UMKM untuk serius mengikuti pelatihan.