Investasi garam di Flores Timur Rp135 miliar

id garam

Investasi garam di Flores Timur Rp135 miliar

Salah satu usaha garam di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)

"Investor telah menyiapkan modal Rp135 miliar untuk mengembangkan garam di Kabupaten Flores Timur, NTT," kata Yohanes Kopong.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Flores Timur Yohanes Kopong mengemukakan investor telah menyiapkan modal Rp135 miliar untuk mengembangkan garam di daerah itu.

"Modal awal ini disiapkan investor dari PT Assera Garam Indonesia untuk pengembangan garam industri dan konsumsi di Pulau Solor," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (26/9).

Ia mengatakan investor telah mengajukan proposal ke pemerintah daerah untuk mengembangkan garam dengan target lahan seluas 2.000 hektare yang menyebar di Kecamatan Solor Barat dan Kecamatan Solor Selatan.

Menurut dia, modal awal yang disiapkan investor dalam negeri ini juga belum termasuk pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan maupun jembatan.

Saat ini, lanjutnya, pihak investor sementara melakukan kajian teknis di lapangan untuk rencana pengembangan garam tersebut.

"Sehingga mereka belum pastikan luasan final lahan yang dikembangkan karena masih melihat kelayakan areal dan persyaratan teknis lainnya," katanya.

Baca juga: PT Garam targetkan produksi 15.000 ton garam di Bipolo
Baca juga: Menteri BUMN harapkan Indonesia bisa swasembada garam


Kajian teknis ditargetkan dapat tuntas dalam tahun ini sehingga pembangunan bisa dilakukan pada 2019 hingga 2020 mendatang.

"Mengingat proses investasi seperti garam ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kesiapan teknis di lapangan, apalagi target ini sangat luas," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah setempat juga sudah melirik beberapa wilayah potensial penghasil garam termasuk salah satunya seperti di Kecamatan Witihama, dan sekitarnya di Pulau Adonara untuk diinvestasikan.

"Kami berharap ke depan daerah ini juga menjadi sasaran investasi karena memang potensi dan kualitasnya bagus," katanya.