Kefamenanu, NTT (AntaraNews NTT) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) X Kupang, Nusa Tenggara Timur membangun dua jembatan penghubung ke terminal bus Antarlintas Batas Negara yang selama ini tidak pernah difungsikan.
"Selama ini untuk bisa ke terminal bus Antarlintas Batas Negara harus melewati dua kali mati sehingga dengan dibangunnya dua jembatan ini, sudah bisa terhubung antara Indonesia dan Timor Leste," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Paket Jembatan Antarlintas Batas Negara Edwin kepada Antara di Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara, Kamis (18/10).
Dua jembatan yang diberi nama ALBN 1 dan ALBN 2 itu mulai dibangun pada April 2018, dengan terget penyelesaian Oktober 2018, namun karena masih harus mengecek kekuatan tanah sehingga saat ini pembangunaannya masih berlanjut.
Edwin menambahkan pembangunan dua jembatan itu diharapkan selesai pada akhir November 2018 mendatang sehingga pada Desember nanti sudah bisa digunakan.
"Sesuai dengan kontrak diharapkan selesai pada Desember namun dari saya sendiri berharap bisa selesai pada November mendatang," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa dua jembatan itu masing-masing memiliki panjang yang berbeda. Untuk jembatan ALBN 1 panjangnya 50 meter sementara ALBN 2 panjangnya mencapai 40 meter. Namun luasnya sama yakni 9 meteran termasuk dengan trotoar.
Baca juga: Pemerintah bangun jembatan gantung di Penkase
Edwin menambahkan usai membangun dua jembatan itu, pihaknya akan membuka kembali jalan baru pada tahun 2019 mendatang dengan panjang 1,2 kilometer melingkari terminal ALBN itu.
Terminal ALBN sendiri adalah terminal yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan pada 2013. Saat ini terminal tersebut sudah selesai dibangun namun belum bisa digunakan karena jalannya baru dibuka oleh BPJN.