Delegasi IMF-WB diminta menjaga kebersihan Labuan Bajo

id Sampah

Delegasi IMF-WB diminta menjaga kebersihan Labuan Bajo

Sampah bertebaran di Pulau Komodo, salah satu objek wisata unggulan nasional yang perlu secepatnya dibersihkan. (ANTARA Foto/dok)

Para delegasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) diminta untuk menjaga kebersihan di Labuan Bajo dan Komodo selama berlibur di daerah wisata tersebut.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu meminta delegasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) untuk menjaga kebersihan di Labuan Bajo dan Komodo selama berlibur di daerah wisata tersebut.

"Sekarang yang perlu dijaga adalah kebersihan, karena kebersihan adalah pangkal kesehatan," kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu kepada Antara di Kupang, Kamis (18/10).

Ia menambahkan sejak Taman Nasional Komodo (TNK) ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia (New7 Wonder), arus kunjungan wisatawan terus meningkat. 

Demikian pun halnya dengan Labuan Bajo setelah ditetapkan menjadi salah satu dari 10 destinasi unggulan nasional. "Begitu banyak sampah plastik dari tengah laut yang terbawa ombak ke tepi pantai yang menjadikan pantai kotor," ujarnya.

Menurut dia, sampah-sampah itu akan ke dasar laut dimakan ikan dan merusak terumbu karang, apalagi sampah-sampah plastik itu berbahan kimia jadi sangat berbahaya bagi kesehatan.

Karena itu, kebersihan harus dijaga, apalagi kapal-kapal barang maupun wisata yang melintas di wilayah perairan setempat, selalu saja membuang sampah atau kotoran ke laut. 

Baca juga: Perlu Perda Larang Buang Sampah di Laut
Baca juga: Jangan Ada Lagi Sampah di Laut


Atas dasar itu, Marius menghendaki perlu adanya kerja sama yang erat di antara semua instansi termasuk dengan aparat Polri, TNI-AL dan Polisi Air dalam mengawal kebersihan di laut.

Marius juga menghimbau kepada para wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo agar tidak membuang puntung rokok sembarangan karena savana kering mudah tersulut api. 

“Saya berharap otoritas Taman Nasional Komodo dapat membuat aturan yang lebih ketat dan disiplin kepada para wisatawan agar tidak membuang sampah secara sembarangan dan melepas puntung rokok di sembarang tempat," katanya.