Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh minta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun jembatan kembar Liliba di Kota Kupang yang tertunda karena pandemi COVID-19.
"Pembangunan jembatan kembar Liliba seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2020, namun tertunda karena pandemi COVID-19," kata Penjabat Wali Kota Kupang, George
Melkianus Hadjoh di Kupang, Senin, (29/8/2022).
Menurut dia, apabila jembatan kembar Liliba telah dibangun, maka dapat mengurai kemacetan arus lalulintas yang selama ini sering terjadi di sekitar jembatan Liliba.
Jembatan Liliba yang ada saat ini dibangun Pemerintah Pusat sejak tahun 1990. Namun, kondisi arus lalulintas di wilayah tersebut saat ini sangat padat sehingga selalu terjadi kemacetan.
George Melkianus Hadjoh berharap Kementerian Pekerjaan Umum bisa merealisasikan pembangunan jembatan kembar Liliba pada 2023.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh saat ini sedang dilakukan penghitungan kembali anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan kembar Liliba, sebab anggaran yang dibutuhkan tentu berbeda dengan anggaran yang sudah dialokasikan sebelumnya," katanya.
Baca juga: Jembatan Liliba masih aman dilalui
Ia memastikan Pemerintah Kota Kupang segera melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk dapat mempercepat pembangunan jembatan kembar Liliba tersebut.
Baca juga: Informasi jembatan liliba tak bisa dilalui 'hoax"
"Kami berharap dapat direalisasikan pada 2023," kata George Melkianus Hadjoh.
Pemkot Kupang minta KemenPUPR percepat pembangunan jembatan Liliba
Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh (ANTARA/Benny Jahang)
Pembangunan jembatan kembar Liliba seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2020, namun tertunda karena pandemi COVID-19...
