"Saat ini terjadi cuaca ekstrem, kita tidak bisa tebak, di darat teduh tapi di laut sementara gelombang," katanya di Labuan Bajo, Sabtu, (22/6/2024).
Ia menjelaskan akibat gelombang tinggi dan angin kencang pada Sabtu siang terjadi dua kecelakaan kapal di perairan selatan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Kedua kecelakaan laut itu, ujar dia, menimpa kapal pinisi KM Budi Utama dan kapal wisata jenis open deck bernama KM Hancur Karena Hobi 02.
"Beruntung tidak ada korban meninggal dunia dan seluruh korban telah dievakuasi ke Labuan Bajo," katanya.
Ia menambahkan laporan kejadian kecelakaan laut yang cepat dengan informasi yang lengkap akan memudahkan tim SAR gabungan untuk melakukan pertolongan sekaligus meminimalisasi dampak kecelakaan.
"Kami juga harap masyarakat yang mengetahui adanya kecelakaan kapal bisa langsung melapor karena ada emergency team yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, KSOP dan instansi terkait," katanya.
Baca juga: Emergency Response Team evakuasi penumpang kapal tenggelam
Baca juga: Emergency Response Team evakuasi penumpang kapal tenggelam
Ia juga mengimbau pihak pengelola kapal wisata agar selalu memastikan kelayakan kapal demi kenyamanan dan keamanan para wisatawan.
Baca juga: Polisi limpahkan kasus kebakaran kapal wisata ke Kejari Mabar
Baca juga: Polisi limpahkan kasus kebakaran kapal wisata ke Kejari Mabar
"Kami juga imbau untuk melengkapi dokumen kapal sebelum melakukan pelayaran," katanya.