Unwira Kupang jadi tuan rumah pertemuan Aptik 2022

id aptik,pertemuan aptik,perguruan tinggi katolik,tuan ruma aptik,unwira kupang,ntt

Unwira Kupang jadi tuan rumah pertemuan Aptik 2022

Sejumlah pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (Aptik) saat berada di Kupang untuk menggelar kegiatan di Kota Kupang, NTT, Kamis (20/10/2022). (ANTARA/Antonita Priska Rengi)

Ini suatu penghargaan dan penghormatan yang luar biasa untuk lembaga ini...
Kupang (ANTARA) - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjadi tuan kegiatan pertemuan Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (Aptik) Tahun 2022  yang melibatkan perguruan tinggi katolik dari berbagai daerah di Tanah Air.

Ketua Panitia APTIK Pater Egidius Taimenas SVD dalam konferensi pers di Kupang, Kamis (20/10/2022), menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus Aptik yang menjadikan Uniwira Kupang sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.

"Ini suatu penghargaan dan penghormatan yang luar biasa untuk lembaga ini karena itu kami berusaha dengan fasilitas, sumber daya manusia, dan kemampuan yang ada secara maksimal berkontribusi penuh demi menyukseskan kegiatan ini," katanya.

Pertemuan yang berlangsung selama 20-22 Oktober mengusung tema "Transformasi Pendidikan Tinggi Katolik Berdasarkan Ajaran Sosial Gereja Dalam Konteks Dinamika Terbaru Masyarakat".

Wakil Pengurus Aptik Yulius Yasinto SVD menjelaskan setiap tahun asosiasi menyelenggarakan dua kali pertemuan, pertama kongres untuk pengambilan keputusan-keputusan strategis yang berlangsung pada Maret dan kedua hari studi untuk mengambil tema-tema tertentu dan semua anggota bergabung di yayasan atau kampus yang menjadi anggota secara bergilir.

Misi dasar dari kegiatan Aptik, kata dia yaitu menyatukan dan mengejar tujuan bersama menyelenggarakan pendidikan katolik sesuai ajaran gereja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tanpa sekat agama suku dan lainnya.

Selain itu memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang seperti pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, komitmen ekologi, campus ministry, pengembangan perpustakaan secara bersama, pengembangan platfrom dalam pembelajaran dan saling mengisi dan menyatukan mahasiswa dalam berbagai etnis.

Keanggotaan Aptik tersebar di berbagai daerah seperti Manodo, Makassar, Pontianak, Sumatera, dan Jawa.

Menyinggung terkait tema kegiatan, Ketua Badan Pengurus Aptik Prof Kusbiantoro menekankan pentingnya perguruan tinggi katolik untuk terus bertransformasi.

"Kita semua tahu perubahan yang terjadi sangat besar dan kita tidak tahu apa yang terjadi ke depan. Kita bukan sekedar berubah tetapi harus bertransformasi," katanya

Ia menegaskan anggota Aptik harus terus bekerja sama, berkolaborasi, dan berinovasi dalam menghadapi berbagai perhubungan yang ada.