Kupang (ANTARA) - Jakarta Simfonia Orchestra (JSO) dan Jakarta Oratorio Society (JOS), didukung oleh Aula Simfonia Jakarta (ASJ), segera kembali mengadakan Konser Akbar Monas (KAM) 2022 yang digelar pada 23 Oktober di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
"Melalui konser ini kita akan melihat bagaimana keberagaman Bangsa Indonesia yang berlimpah dapat bersatu di dalam mementaskan karya-karya musik yang diakui oleh dunia," kata Koordinator KAM 2022 Stephen Tong dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis (20/10/2022).
Setelah mendapatkan perhatian 23.500 penonton pada KAM 2019, kini KAM 2022 kembali digelar di ruang terbuka sebafai panggung untuk menampilkan bakat anak-anak bangsa di dalam musim.
Para musisi yang berbakat dan bertaraf internasional akan mementaskan musik klasik yang indah secara bersama-sama. Musisi-musisi Indonesia akan mementaskan lagu-lagu terkenal karya Beethoven, Haydn, Tchaikovsky, dan Mozart.
"Melalui KAM 2022 ini, JSO dan JOS akan mementaskan musik nasional Indonesia dan lagu-lagu terkenal di seluruh dunia, yang dapat memberikan nuansa kepatriotan bagi kita sebagai bangsa yang besar serta Jakarta sebagai kota yang bertaraf internasional," katanya.
Ia menambahkan konser ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia termasuk dalam kota-kota di dunia yang mementingkan musik.
"Kiranya melalui Konser Akbar Monas 2022, Jakarta sekali lagi boleh menjadi perwakilan Indonesia di pentas dunia, yang menunjukkan bahwa keberagaman Bangsa Indonesia yang berlimpah memiliki kekuatannya ketika bersatu dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia KAM 2022, Husin Taslim mengatakan Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki banyak sumber daya manusia yang berkualitas di dalam seni dan budaya, termasuk seni musik.
Pemain-pemain KAM 2022 adalah musisi Indonesia yang tarafnya tidak kalah dengan musisi Internasional, bahkan JSO dan JOS sudah pernah pentas di beberapa kota di luar negeri seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Taipei, Sydney, Melbourne, Auckland, dan Christ church di New Zealand.
"Jadi melalui KAM 2022 ini kita akan kembali menunjukkan kepada dunia bahwa budaya, martabat, dan kesatuan Bangsa Indonesia adalah kokoh," katanya.
