Kemenkeu catat penerima pembiayaan Ultra Mikro di NTT bertambah 7.749 debitur

id kredit ultra mikro ntt,penyaluran UMi ntt,akses kredit ntt,djpb ntt,kemenkeu,ntt

Kemenkeu catat penerima pembiayaan Ultra Mikro di NTT bertambah 7.749 debitur

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan Catur Ariyanto Widodo. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Penerima pembiayaan UMi di NTT terus bertambah dari sebelumnya selama periode Januari-Agustus 2022 sebanyak 20.956 debitur, kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan Catur Ariya
Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan mencatat penerima fasilitas pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah sebanyak 7.749 orang pada September 2022, sehingga total debitur menjadi 28.705.

"Penerima pembiayaan UMi di NTT terus bertambah dari sebelumnya selama periode Januari-Agustus 2022 sebanyak 20.956 debitur," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan Catur Ariyanto Widodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Senin, (31/10/2022).

Ia menyampaikan penyaluran kredit UMi terbesar dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan nilai sebesar Rp95,77 miliar kepada 24.346 debitur di NTT.

Dari sisi distribusi, lanjut Catur, terdapat tiga daerah dengan penyaluran terbesar yaitu Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, dan Kabupaten Manggarai.

"Ini menunjukkan sektor-sektor ekonomi masyarakat di daerah-daerah itu semakin banyak mengakses fasilitas pembiayaan UMi untuk membantu usaha mereka," katanya.

Catur menjelaskan kredit UMi merupakan salah satu fasilitas pembiayaan yang disediakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan usaha masyarakat termasuk untuk bertahan dari dampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Kemenkeu catat neraca perdagangan NTT surplus 3,4 juta dolar AS

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah daerah di NTT perlu terus bersama-sama mendorong agar semakin banyak pelaku usaha dapat mengakses pembiayaan ini untuk menghidupkan kegiatan bisnis.

Menurut dia, hal ini penting dilakukan karena salah satu isu yang dihadapi di NTT adalah bagaimana masyarakat mendapatkan literasi dan akses pembiayaan usaha di masyarakat.

Baca juga: Kemenkeu gelar perlombaan dan bazar UMKM meriahkan Hari Oeang

Sebelumnya, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan telah menghadirkan pembiayaan UMi yang dapat menambah akses pembiayaan untuk pengembangan usaha pelaku usaha kecil serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.