Kemenkeu gelar perlombaan dan bazar UMKM meriahkan Hari Oeang

id hari oeang ke 76,peringatan hari oeang,peringatan hari oeang ntt,djpn ntt,kemenkeu,ntt

Kemenkeu gelar perlombaan dan bazar UMKM meriahkan Hari Oeang

Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menyuguhkan produk dalam kegiatan bazar UMKM dalam rangka memperingati Hari Oeang ke-76 Republik Indonesia di Halaman Kantor Gedung Keuangan di Kota Kupang, NTT, Sabtu (29/10/2022). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Berbagai program kegiatan kami gelar memperingati Hari Oeang ke-76 dalam satu slogan penyemangat yaitu Kemenkeu Satu: Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan...
Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar berbagai kegiatan perlombaan serta bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Oeang ke-76 Republik Indonesia yang jatuh pada 31 Oktober 2022.

"Berbagai program kegiatan kami gelar memperingati Hari Oeang ke-76 dalam satu slogan penyemangat yaitu Kemenkeu Satu: Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam kegiatan puncak peringatan Hari Oeang ke-76 Republik Indonesia yang dipusatkan di Kantor Gedung Keuangan di Kupang, Sabtu, (29/10/2022).

Berbagai unit kerja Kemenkeu di NTT bersinergi menggelar berbagai keuangan peringatan Hari Oeang seperti perlombaan tenis meja, voli, gaple, catur, tenis meja, karaoke, tik tok, dan esport.

Selain itu perlaksanaan Olimpiade Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang diikuti 36 tim tingkat SMA dan sederajat dari belasan sekolah di Kota Kupang.

Kemudian kegiatan penyaluran bantuan berupa uang tunai dan bahan pokok bagi tiga panti asuhan di Kota Kupang yaitu Alma, Syalom, dan Al Hikmah, kegiatan donor darah.

Sementara pada puncak peringatan Hari Oeang digelar kegiatan jalan sehat, panggung hiburan dan bazar UMKM menghadirkan belasan pelaku usaha yang menyuguhkan berbagai produk seperti kain tenun, makanan olahan, kopi, perhiasan, dan lainnya.

Lebih lanjut Catur mengatakan uang rupiah di Republik Indonesia mulai dicetak pada 17 Oktober 1946 dan diberlakukan pada 30 Oktober 1946.

Kehadiran uang rupiah, kata dia menunjukkan kedaulatan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah melalui perjuangan yang cukup berat hingga akhirnya diberlakukan.

"Karena itu kita perlu mengingat bahwa uang menandai kedaulatan ekonomi di RI dan peringatan Hari Oeang harus terus dipertahankan untuk menunjukkan bahwa kedaulatan tetap terwujud hingga saat ini dan seterusnya," katanya.

Baca juga: Penyaluran BLT dana desa di NTT bertambah senilai Rp91,2 miliar

Catur juga mengatakan peringatan Hari Oeang juga menunjukkan jasa para pendiri negara khususnya di sektor ekonomi dan keuangan. Ia mengajak elemen masyarakat agar mensyukuri dan berterima kasih atas perjuangan tersebut dan mengisinya dengan hal-hal yang positif bagi bangsa dan negara di masa mendatang.

Baca juga: DJBC sebut Ekspor komoditi dari NTT ke Timor Leste didominasi pangan olahan

"Kita memang harus bersyukur atas kedaulatan yang kita rasakan. Mari kita bersama-sama mencintai Indonesia dengan penuh rasa syukur dan bangga serta menyumbangkan yang terbaik," katanya.