Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memperkuat kolaborasi bersama media sebagai salah satu dari unsur pentahelix untuk mendukung jurnalisme dalam pembangunan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Kami dari BPOLBF mencoba mendesain agar sepanjang tahun 2023 nanti akan selalu ada event, sehingga kami mengajak teman-teman yang ada di Labuan Bajo untuk mulai sekarang saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk memberitakan hal-hal positif yang menjadi keunggulan di Labuan Bajo," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis (15/12).
Hal tersebut telah dia sampaikan dalam gelaran Diskusi Kolaborasi Bersama Media (DISKORIA) di Kantor BPOLBF, Selasa. Shana mengatakan media sebagai salah satu dari unsur pentahelix mengemban peran penting untuk mendukung program pemerintah khususnya yang berkaitan dengan pariwisata Labuan Bajo Flores.
Dalam kegiatan itu, BPOLBF berbagi informasi terkait berbagai program kerja dalam pengembangan pariwisata di Kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) baik yang sudah terlaksana pada tahun 2022 dan target pencapaian program kerja di tahun 2023.
Shana menjelaskan pihaknya mendesain lebih banyak event pada tahun 2023. Dengan penyelenggaraan banyak event di Labuan Bajo dan sekitarnya, maka akan makin banyak juga peluang usaha yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan industri lokal setempat, mulai dari penyewaan alat, hingga pelibatan talent lokal.
"Kami terus mendorong agar SDM lokal diberdayakan dengan maksimal dalam berbagai penyelenggaraan festival," ucap Shana.
Baca juga: BPOLBF optimalkan pariwisata Desa Koja Doi
Baca juga: Mabar apresiasi dukungan Kemenparekraf bagi SDM pariwisata
Selain penyelenggaraan event, Shana menyampaikan BPOLBF tengah mendorong promosi Labuan Bajo sebagai destinasi MICE atau Meetings, Incentives, Conventions, dan Exhibitions yang juga diiringi dengan menggali dan memperkuat potensi event organizer lokal yang diharapkan mampu menangani MICE.
"Kami mendorong agar MICE ini tidak saja dilakukan oleh pemerintah tetapi juga oleh sektor pentahelix lainnya, sekaligus mendorong lahirnya EO lokal berkualitas yang mampu menangani penyelenggaraan event meeting di Labuan Bajo," katanya optimis.
BPOLBF sendiri memiliki program unggulan berkelanjutan berupa Ekosistem Parekraf Floratama (Floratama Creative Hub) yang sepanjang tahun 2022 melibatkan 2.627 peserta dan melahirkan lebih dari 50 ide bisnis, 10 ide terkurasi, dan 20 pengusaha terkurasi.
Pada kesempatan itu Shana juga menyampaikan dua strategi utama yang akan diterapkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh kementerian termasuk Kemenparekraf untuk menjaga perputaran uang dengan mendorong penggunaan produk lokal dalam negeri, salah satunya adalah berwisata di dalam negeri. Hal ini merupakan arahan untuk mengantisipasi resesi ekonomi global tahun 2023
"Kita sampaikan ke publik tentang berbagai aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Labuan Bajo dan ini tentunya memerlukan kerja sama dan kolaborasi bersama rekan-rekan media," tutupnya.
"Kami dari BPOLBF mencoba mendesain agar sepanjang tahun 2023 nanti akan selalu ada event, sehingga kami mengajak teman-teman yang ada di Labuan Bajo untuk mulai sekarang saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk memberitakan hal-hal positif yang menjadi keunggulan di Labuan Bajo," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis (15/12).
Hal tersebut telah dia sampaikan dalam gelaran Diskusi Kolaborasi Bersama Media (DISKORIA) di Kantor BPOLBF, Selasa. Shana mengatakan media sebagai salah satu dari unsur pentahelix mengemban peran penting untuk mendukung program pemerintah khususnya yang berkaitan dengan pariwisata Labuan Bajo Flores.
Dalam kegiatan itu, BPOLBF berbagi informasi terkait berbagai program kerja dalam pengembangan pariwisata di Kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) baik yang sudah terlaksana pada tahun 2022 dan target pencapaian program kerja di tahun 2023.
Shana menjelaskan pihaknya mendesain lebih banyak event pada tahun 2023. Dengan penyelenggaraan banyak event di Labuan Bajo dan sekitarnya, maka akan makin banyak juga peluang usaha yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan industri lokal setempat, mulai dari penyewaan alat, hingga pelibatan talent lokal.
"Kami terus mendorong agar SDM lokal diberdayakan dengan maksimal dalam berbagai penyelenggaraan festival," ucap Shana.
Baca juga: BPOLBF optimalkan pariwisata Desa Koja Doi
Baca juga: Mabar apresiasi dukungan Kemenparekraf bagi SDM pariwisata
Selain penyelenggaraan event, Shana menyampaikan BPOLBF tengah mendorong promosi Labuan Bajo sebagai destinasi MICE atau Meetings, Incentives, Conventions, dan Exhibitions yang juga diiringi dengan menggali dan memperkuat potensi event organizer lokal yang diharapkan mampu menangani MICE.
"Kami mendorong agar MICE ini tidak saja dilakukan oleh pemerintah tetapi juga oleh sektor pentahelix lainnya, sekaligus mendorong lahirnya EO lokal berkualitas yang mampu menangani penyelenggaraan event meeting di Labuan Bajo," katanya optimis.
BPOLBF sendiri memiliki program unggulan berkelanjutan berupa Ekosistem Parekraf Floratama (Floratama Creative Hub) yang sepanjang tahun 2022 melibatkan 2.627 peserta dan melahirkan lebih dari 50 ide bisnis, 10 ide terkurasi, dan 20 pengusaha terkurasi.
Pada kesempatan itu Shana juga menyampaikan dua strategi utama yang akan diterapkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh kementerian termasuk Kemenparekraf untuk menjaga perputaran uang dengan mendorong penggunaan produk lokal dalam negeri, salah satunya adalah berwisata di dalam negeri. Hal ini merupakan arahan untuk mengantisipasi resesi ekonomi global tahun 2023
"Kita sampaikan ke publik tentang berbagai aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Labuan Bajo dan ini tentunya memerlukan kerja sama dan kolaborasi bersama rekan-rekan media," tutupnya.