Kupang (ANTARA) - Ketua Bidang Infrastruktur, Tata Ruang dan Perhubungan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Muliandy Nasution menilai pelantikan para pengurus HIPMI yang dilakukan pada Senin (20/2) lalu momentum untuk pengusaha muda andil pada percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kepercayaan ini saya maknai sebagai momentum untuk kita sebagai pengusaha muda agar cepat melakukan akselerasi tidak hanya dalam sikap dan tingkah laku namun di mulai dari cara kita berpikir," katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Rabu.
Dia menilai bahwa terobosan dan kreatifitas dalam menghadapi sebuah permasalahan ke depan adalah sebuah keniscayaan apalagi di situasi ekonomi global yang super komplikasi.
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo saat melantik pengurus HIPMI menyatakan bahwa saat ini tidak ada yang namanya standar yang baku, semuanya telah terdepstrusi.
"Termasuk mengenai rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia saya yakini bukan hanya menyoal perihal simbolis saja. Kita wajib merekontruksi ulang apa-apa saja yang tujuannya demi kebaikan dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya mengutip pidato Presiden Joko Widodo.
Dalam pidatonya juga Presiden menilai HIPMi sejatinya adalah pusat inkubator. Bukan hanya menghasilkan anak muda yang mampu berusaha namun juga mampu bersama pemerintah memberikan kontribusi dan menjawab berbagai permasalahan-permasalahan kenegaraan yang ada saat ini ataupun yang akan datang.
Baca juga: Bagas Adhadirgha siap bertanding di Munas Hipmi XVII 2022
Baca juga: HIPMI Jatim dukung Bagas jadi Ketum BPP HIPMI
Disamping itu Presiden juga mengapresiasi 239 pengurus yang dilantik. Menurut dia jumlah itu Itu bukan jumlah yang besar karena negara Indonesia ada 282 juta penduduknya.
"Jadi kalau pengurusnya 239 menurut saya ya biasa. Dari sabang sampai merauke semuanya bisa terakomodir dalam kepengurusan HIPMI yang sekarang," ujar dia.
Sementara itu Ketua Umum HIPMI terpilih Akbar Buchari dalam sambutannya menyatakan dua tahun belakangan ini karena pandemi ekonomi dunia terus bergejolak.
Dia menilai di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang memiliki optimisme dan mampu melihat peluang berhasil membuat Indonesia melewati tantangan tersebut.
"Dengan penuh pengorbanan dan perjuangan pemerintah selalu mengedepankan kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya sukses dalam menghadapi tantangan pandemi, gagasan luar biasa berupa ibu kota negara baru yang mulai di realisasikan menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya membangun pulau jawa tapi membangun Indonesia secara berkeadilan," ujar dia.
Karenanya HIPMI ujar dia berkomitmen menjadi penggerak ekonomi bangsa mendukung berkelanjutan ekonomi nasional.
“Kepercayaan ini saya maknai sebagai momentum untuk kita sebagai pengusaha muda agar cepat melakukan akselerasi tidak hanya dalam sikap dan tingkah laku namun di mulai dari cara kita berpikir," katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Rabu.
Dia menilai bahwa terobosan dan kreatifitas dalam menghadapi sebuah permasalahan ke depan adalah sebuah keniscayaan apalagi di situasi ekonomi global yang super komplikasi.
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo saat melantik pengurus HIPMI menyatakan bahwa saat ini tidak ada yang namanya standar yang baku, semuanya telah terdepstrusi.
"Termasuk mengenai rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia saya yakini bukan hanya menyoal perihal simbolis saja. Kita wajib merekontruksi ulang apa-apa saja yang tujuannya demi kebaikan dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya mengutip pidato Presiden Joko Widodo.
Dalam pidatonya juga Presiden menilai HIPMi sejatinya adalah pusat inkubator. Bukan hanya menghasilkan anak muda yang mampu berusaha namun juga mampu bersama pemerintah memberikan kontribusi dan menjawab berbagai permasalahan-permasalahan kenegaraan yang ada saat ini ataupun yang akan datang.
Baca juga: Bagas Adhadirgha siap bertanding di Munas Hipmi XVII 2022
Baca juga: HIPMI Jatim dukung Bagas jadi Ketum BPP HIPMI
Disamping itu Presiden juga mengapresiasi 239 pengurus yang dilantik. Menurut dia jumlah itu Itu bukan jumlah yang besar karena negara Indonesia ada 282 juta penduduknya.
"Jadi kalau pengurusnya 239 menurut saya ya biasa. Dari sabang sampai merauke semuanya bisa terakomodir dalam kepengurusan HIPMI yang sekarang," ujar dia.
Sementara itu Ketua Umum HIPMI terpilih Akbar Buchari dalam sambutannya menyatakan dua tahun belakangan ini karena pandemi ekonomi dunia terus bergejolak.
Dia menilai di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang memiliki optimisme dan mampu melihat peluang berhasil membuat Indonesia melewati tantangan tersebut.
"Dengan penuh pengorbanan dan perjuangan pemerintah selalu mengedepankan kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya sukses dalam menghadapi tantangan pandemi, gagasan luar biasa berupa ibu kota negara baru yang mulai di realisasikan menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya membangun pulau jawa tapi membangun Indonesia secara berkeadilan," ujar dia.
Karenanya HIPMI ujar dia berkomitmen menjadi penggerak ekonomi bangsa mendukung berkelanjutan ekonomi nasional.