Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memperkuat kapasitas gugus tugas kota layak anak sebagai upaya pemerintah memperkuat komitmen para pemangku kepentingan dalam perlindungan anak di Kota Kupang.

"Kota Kupang sudah ditetapkan sebagai salah satu kota yang ramah anak, sehingga tentu berbagai kegiatan pembangunan yang berbasis pada hak anak secara berkelanjutan harus terus dilakukan di daerah ini," kata Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay di Kupang, Rabu, (22/3/2023) terkait peran gugus tugas kota layak anak dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada hak-hak anak Kota Kupang.

Ia mengatakan gagasan pengembangan kota layak anak merupakan komitmen internasional demi menciptakan sebuah dunia yang layak bagi kehidupan anak.

Dia menambahkan menciptakan lingkungan yang kondusif dan mampu mendorong tumbuh kembang anak secara optimal tanpa adanya tindakan-tindakan kekerasan, diskriminasi, eksploitasi dan berbagai bentuk pelecehan harus dilakukan para orang tua bagi anak-anak.

Menurut dia Pemerintah Kota Kupang saat ini telah melakukan berbagai hal untuk menjadikan anak sehat, cerdas dan kreatif seperti dalam bidang pendidikan, anak-anak di Kota Kupang sedang dilatih untuk memiliki kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris mulai dari tingkat SD hingga SMP.

"Anak-anak dilatih agar bersama guru dapat melakukan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris sehingga menjadi suatu kebiasaan," katanya.

Selain itu juga anak-anak di Kota Kupang saat ini sedang diasah kemampuannya pada bidang MIPA yang dilatih Prof. Yohanes Surya yang mempersiapkan anak-anak mengikuti Olimpiade matematika dunia dan sejumlah guru dan murid sekolah diberikan pelatihan berhitung cepat dengan menggunakan metode GASING (Gampang, Asik, Menyenangkan)

"Tidak hanya kemampuan akademis, kami juga menekankan pentingnya pendidikan karakter anak belajar untuk disiplin, mencintai kebersihan serta memiliki nilai kejujuran," katanya.

Diharapkan peran gugus tugas kota layak anak sangatlah strategis dalam mendorong pelaksanaan kota layak anak sehingga secara rutin dilakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi segala hal yang telah dikerjakan oleh gugus tugas maupun persoalan anak-anak di daerah ini guna memudahkan pemerintah mencari solusi untuk memudahkan penanganan masalah yang dihadapi anak-anak, demikian Fahrensy Priestley Funay.

Baca juga: Wali Kota ajak jajaran Polda NTT jadi bapak asuh anak stunting

Baca juga: Kapolda NTT instruksikan jajarannya jadi orang tua asuh anak stunting

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024