Kupang (ANTARA News NTT) - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) Indonesia menghadirkan layanan komunikasi Base Transceiver Station (BTS) mobile atau Compact Mobile Base Station (Combat) di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kehadiran BTS mobile ini untuk memperkuat layanan komunikasi di Rote Ndao yang merupakan gerbang terselatan Indonesia," kata Executive Vice President Area Jawa Bali PT Telkomsel Agus Setia Budi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Kupang, Senin (21/1).
Layanan BTS mobile baru ini telah diresmikan pada Jumat (18/1) di Markas Komando Distrik Militer 1627/Rote Ndao di Kelurahan Oeteas, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Ia menjelaskan, dengan hadirnya infrastruktur jaringan terbaru di pulau terdepan Indonesia ini maka tercatat hingga saat ini Telkomsel telah mengoperasikan sebanyak 40 BTS di Pulau Rote.
Menurutnya, layanan ini merupakan salah satu upaya TelkomGroup dan Telkomsel dalam membangun layanan komunikasi di kawasan tertinggal, tertuar, dan terdepan (3T).
"BTS mobile akan semakin membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran layanan BTS mobile juga sekaligus untuk mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019.
Pihaknya berharap, pemerintah dan masyarakat di Rote Ndao dapat mengoptimalkan layanan komunikasi ini untuk meningkatkan produktivitas dalam berbagai sektor pembangunan.
"Termasuk juga untuk menunjang sektor pariwisata di Rote Ndao yang terus menggeliar dan semakin populer di berbagai kalangan wisatawan," katanya.
Baca juga: Pulau Pantar diharapkan segera tersambung internet
Baca juga: Telkomsel bangun BTS 3G di Oepoli
"Kehadiran BTS mobile ini untuk memperkuat layanan komunikasi di Rote Ndao yang merupakan gerbang terselatan Indonesia," kata Executive Vice President Area Jawa Bali PT Telkomsel Agus Setia Budi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Kupang, Senin (21/1).
Layanan BTS mobile baru ini telah diresmikan pada Jumat (18/1) di Markas Komando Distrik Militer 1627/Rote Ndao di Kelurahan Oeteas, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Ia menjelaskan, dengan hadirnya infrastruktur jaringan terbaru di pulau terdepan Indonesia ini maka tercatat hingga saat ini Telkomsel telah mengoperasikan sebanyak 40 BTS di Pulau Rote.
Menurutnya, layanan ini merupakan salah satu upaya TelkomGroup dan Telkomsel dalam membangun layanan komunikasi di kawasan tertinggal, tertuar, dan terdepan (3T).
"BTS mobile akan semakin membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, kehadiran layanan BTS mobile juga sekaligus untuk mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019.
Pihaknya berharap, pemerintah dan masyarakat di Rote Ndao dapat mengoptimalkan layanan komunikasi ini untuk meningkatkan produktivitas dalam berbagai sektor pembangunan.
"Termasuk juga untuk menunjang sektor pariwisata di Rote Ndao yang terus menggeliar dan semakin populer di berbagai kalangan wisatawan," katanya.
Baca juga: Pulau Pantar diharapkan segera tersambung internet
Baca juga: Telkomsel bangun BTS 3G di Oepoli