Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT),Jerry Manafe mengatakan penderita stunting di Kecamatan Semau Selatan turun delapan persen dari sebelumnya 19,89 persen dari total penderita stunting yang mencapai 106 orang anak balita.
"Angka stunting di Kecamatan Semau Selatan mengalami penurunan karena adanya intervensi yang dilakukan pemerintah desa dalam mengatasi stunting," kata Wakil Bupati (Wabup) Kupang Jerry Manafe di Kupang, Senin, (25/9/2023) terkait kunjungan kerja ke Pulau Semau.
Ia mengingatkan agar orang tua menjaga seribu hari pertama kehidupan anak serta pola asuh dan pola makan anak-anak sejak dini.
Berdasarkan laporan pemerintah desa dan para kepala puskesmas, kata dia angka stunting di Kecamatan Semau Selatan mengalami penurunan dari sebelumnya terdapat 106 anak turun menjadi 65 anak.
Ia berharap para kader posyandu benar-benar memahami proses dalam penanganan anak-anak stunting sehingga dalam mengedukasi tentang asupan gizi dilakukan secara baik dan tepat.
"Para kader harus lebih memahami dan dapat menyalurkan ilmunya kepada para orangtua bayi balita di posyandu bagaimana menangani anak sunting dengan baik," kata Jerry Manafe yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Kupang .
Ia mengapresiasi Kepala Desa (Kades) Akle, Jhon Pelandou, yang telah memberikan pendapatan kepada para kader sebesar Rp200.000/bulan, yang termasuk tertinggi di Kabupaten Kupang.
Baca juga: Wabup Weng tekankan inisiasi menyusu dini anak baru lahir
Sementara itu Kepala Puskesmas Akle, Benyamin Abang, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Desa Akle yang telah mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebesar Rp27 juta/bulan untuk kebutuhan gizi anak-anak yang mengalami stunting.
Baca juga: Wabup TTU: Pelayanan kesehatan bagi warga dapat menggunakan KTP
"Angka stunting di Kecamatan Semau Selatan mengalami penurunan karena adanya intervensi yang dilakukan pemerintah desa dalam mengatasi stunting," kata Wakil Bupati (Wabup) Kupang Jerry Manafe di Kupang, Senin, (25/9/2023) terkait kunjungan kerja ke Pulau Semau.
Ia mengingatkan agar orang tua menjaga seribu hari pertama kehidupan anak serta pola asuh dan pola makan anak-anak sejak dini.
Berdasarkan laporan pemerintah desa dan para kepala puskesmas, kata dia angka stunting di Kecamatan Semau Selatan mengalami penurunan dari sebelumnya terdapat 106 anak turun menjadi 65 anak.
Ia berharap para kader posyandu benar-benar memahami proses dalam penanganan anak-anak stunting sehingga dalam mengedukasi tentang asupan gizi dilakukan secara baik dan tepat.
"Para kader harus lebih memahami dan dapat menyalurkan ilmunya kepada para orangtua bayi balita di posyandu bagaimana menangani anak sunting dengan baik," kata Jerry Manafe yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Kupang .
Ia mengapresiasi Kepala Desa (Kades) Akle, Jhon Pelandou, yang telah memberikan pendapatan kepada para kader sebesar Rp200.000/bulan, yang termasuk tertinggi di Kabupaten Kupang.
Baca juga: Wabup Weng tekankan inisiasi menyusu dini anak baru lahir
Sementara itu Kepala Puskesmas Akle, Benyamin Abang, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Desa Akle yang telah mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebesar Rp27 juta/bulan untuk kebutuhan gizi anak-anak yang mengalami stunting.
Baca juga: Wabup TTU: Pelayanan kesehatan bagi warga dapat menggunakan KTP