Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay mengatakan strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif yang dilakukan tim pengendali inflasi daerah (TPID) mampu menekan laju inflasi di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Berkat strategi 4K yang telah disepakati bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang yang melibatkan lintas sektor sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan mampu menekan laju inflasi," kata Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay di Kupang, Rabu, (4/10/2023).

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay mengatakan hal itu terkait pengendalian inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kupang mencatat pada September 2023 lalu inflasi Kota Kupang tercatat di angka 1,87 persen (yoy).

Menurut dia capaian itu bisa terwujud karena pemerintah secara serius menerapkan strategis 4K dalam pengendalian harga yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

Ia mengatakan dalam rangka pengendalian inflasi Pemerintah Kota Kupang berkomitmen menggelar pasar murah di sejumlah titik hingga akhir tahun 2023.

Pasar murah tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Bagian Perekonomian Setda Kota Kupang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Perwakilan Bank Indonesia Propinsi NTT dan Perum Bulog Provinsi NTT.

Pemkot Kupang juga membangun komunikasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang serta stakeholder terkait untuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas ) Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kupang Tahun 2023, serta melibatkan ASN dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah dengan menanam cabai, tomat, sayur-sayuran.

Selain itu kata dia TPID Kota Kupang juga secara rutin melakukan sidak di gudang distributor dan pasar, baik pasar moderen maupun pasar tradisional untuk melakukan pemantauan harga, termasuk menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kupang mencatat pada September 2023 lalu inflasi Kota Kupang tercatat di angka 1,87 persen (yoy).

Capaian ini lebih rendah dari inflasi secara nasional yang tercatat di angka 2,28 persen dan inflasi Provinsi NTT yang tercatat di angka 2,19 persen.

Baca juga: Pemprov NTT lakukan langkah strategis kendalikan inflasi

Capaian ini cukup signifikan, mengingat pada bulan September 2022 lalu, inflasi Kota Kupang masih di angka 7,45 persen.

Baca juga: Emas tergelincir karena inflasi AS di atas 3,0 persen

Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi (yoy) Kota Kupang, yaitu beras sebesar 0,148 persen, kangkung sebesar 0,754 persen, bensin sebesar 0,0400 persen, tomat sebesar 0,0346 persen, bunga pepaya sebesar 0,025 persen, bayam sebesar 0,0176 persen.
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024