Kupang (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menyalurkan bantuan pangan beras (BPB) sebanyak 10 kilogram program pemerintah pusat untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kota Kupang.

"Untuk pagu tahun 2024 jumlahnya penerimanya mencapai 426.590 keluarga penerima manfaat (KPM), " kata Manajer Operasional Perum Bulog Kantor Wilayah NTT Faizal Jafar kepada ANTARA di Kupang, Senin, (8/1/2024).

Dia mengatakan  proses penyaluran tersebut sudah dilakukan sejak pekan lalu dengan jumlah beras secara keseluruhan mencapai 4,2 juta kilogram.

Faizal menambahkan bahwa bantuan pangan beras tersebut merupakan penugasan yang diberikan oleh Bapanas kepada Bulog. Bulog sendiri bekerja sama dengan Kantor Pos untuk menyalurkannya.

"Selama masih ditugaskan kami siap untuk terus menyalurkan bekerja sama dengan Kantor Pos sehingga penyalurannya hingga ke pelosok," ujarnya.

Untuk tahun 2024 ini sesuai rencana proses penyaluran bantuan pangan beras itu akan berhenti sampai dengan Juni 2024. Untuk kelanjutannya masih menunggu informasi lebih lanjut.

Sementara itu beberapa KPM di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengharapkan agar program bantuan beras dan uang tunai dari pemerintah bagi keluarga kurang mampu bisa terus berlanjut siapapun presidennya nanti.

"Jujur bantuan ini sangat membantu kami untuk meringankan beban ekonomi keluarga kami," kata Maria Susmiati warga kelurahan Oeba Kota Kupang, ketika ditemui disela-sela pembagian beras bantuan dari pemerintah pusat di Kantor Pos Kota Kupang, Senin.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan penyaluran bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia di saat krisis El Nino seperti saat ini.

Maria Susmiati mengatakan bahwa ini merupakan kali kedua dirinya mendapatkan beras dengan ukuran 10 kilogram per KPM. Dia mengatakan bahwa bantuan yang diterima itu merupakan bantuan untuk periode Desember 2023.

“Kami merasa bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena setiap bulan kami terima 10kg per kepala keluarga,” tambahnya.

Dia mengatakan bahwa sebelum menerima bantuan beras itu, dirinya sudah menerima undangan terlebih dahulu dari pemerintah kelurahan setempat dan harus melengkapi berkas administrasi.

Warga Kelurahan Oepura, Kota Kupang bernama Erni mengatakan beras bantuan pangan yang diterima merupakan bantuan kedua yang telah ia terima.

Baca juga: Bulog NTT sebut stok beras capai 19.009 ton

Ia merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan pangan yang disalurkan tersebut di tengah kekhawatiran warga soal harga beras yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir di pasaran.

Baca juga: Beras sebanyak 4.700 ton tiba di Kupang amankan stok jelang akhir tahun

"Kita sangat terbantu karena bisa mengurangi pengeluaran belanja beras yang sekarang ini mahal di pasaran," katanya bersyukur.

Baca juga: Bulog pastikan El Nino tak berdampak pada ketersediaan beras NTT

Pewarta : Maria Petronela Jari/Emiliani Hoi Muda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024